Beranda Daerah Sragen Usai Gandeng Astra, SMK Sukawati Sragen Teken MoU dengan Mitsubishi. Peluang Lulusan...

Usai Gandeng Astra, SMK Sukawati Sragen Teken MoU dengan Mitsubishi. Peluang Lulusan Direkrut Bekerja Makin Besar!

Penandatanganan MoU atau Nota Kesepahaman antara SMK Sukawati Sragen dengan PT Mitsubishi Krama Yudha Tiga Berlian Motor Jakarta di SMK Sukawati Sragen, Jumat (7/10/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sukawati Sragen kembali menorehkan lompatan mengesankan.

Setelah menggandeng PT Astra Motor, di bawah nahkoda baru Didik Darmawan, SMK tersebut kembali menggandeng salah satu perusahaan otomotif skala internasional, PT Mitsubishi Motor.

Kerjasama antara SMK Sukawati dan PT Mitsubishi itu diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU yang digelar Jumat (7/10/2022).

Penandatanganan MoU dengan PT Mitsubishi Motor Krama Yudhdma Tiga Berlian Cikarang digelar di SMK Sukawati dengan dihadiri orangtua siswa, perwakilan KCD, pengawas, perwakilan yayasan, pihak Mitsubishi yang diwakili delegasi dari Hino dan Sun Motor.

Kepala SMK Sukawati, Didik Darmawan mengatakan kerjasama itu digagas sebagai terobosan baru untuk lebih meningkatkan kompetensi siswa dan memperluas sinergitas SMK dengan dunia usaha dunia industri.

Dari pihak Mitsubishi, melalui MoU ingin membangun jaringan yang lebih luas lagi khususnya dengan SMK pemilik jurusan teknik kendaraan ringan (TKR).

Untuk SMK sendiri, kehadiran MoU itu akan memberikan kesempatan baru untuk mengikuti magang maupun Diklat bagi guru.

Sedang bagi siswa, nantinya bisa mendapat kesempatan praktik kerja lapangan (PKL) dan uji kompetensi di pabrik Mitsubishi Jakarta.

“Nantinya anak-anak akan mendapat sertifikasi dari Mitsubishi. Dengan sertifikat itu, mereka akan memiliki peluang lebih besar untuk direkrut dan disalurkan kerja oleh Mitsubishi ke dealer atau bengkel resmi,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM usai kegiatan.

Baca Juga :  KKN 188 UNS Surakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Desa Jirapan
Penandatanganan MoU atau Nota Kesepahaman antara Kepala SMK Sukawati Sragen, Didik Darmawan dengan perwakilan PT Mitsubishi Krama Yudha Tiga Berlian Motor Jakarta di SMK Sukawati Sragen, Jumat (7/10/2022). Foto/Wardoyo

Guna mendukung MoU, nantinya kerjasama juga akan diwujudkan melalui penyelarasan kurikulum.

Kurikulum yang ada di SMK Sukawati akan disesuaikan dengan kurikulum yang mengarah pada standar yang berlaku di Mitsubishi.

“Harapan kita nanti banyak siswa yang bisa tertarik karena ke depannya siswa akan mendapat keuntungan sangat besar. Selain bisa magang di sana, ketika lulus peluang untuk diterima bekerja di Mitsubishi dan dealer resminya tentu akan lebih besar,” jelas Didik.

Sejauh ini, program magang di Mitsubishi juga mendapat animo tinggi dari siswa. Karenanya, pihak sekolah menghadirkan orangtua agar turut mendukung ketika anaknya memutuskan ikut magang di Mitsubishi.

Pose bersama seusai penandatanganan MoU antara PT Mitsubishi dengan SMK Sukawati Sragen. Foto/Wardoyo

Didik menambahkan, kerjasama itu sekaligus sebagai tindak lanjut dari Direktorat Jenderal bahwa SMK berlabel Pusat Keunggulan (PK) harus menjalin kerjasama dengan DuDi perusahaan yang internasional.

“Ini terobosan baru dari SMK Sukawati setelah tahun kemarin menggandeng PT Astra. Kalau Mitsubishi ini kerjasamanya untuk siswa jurusan TKR. Di SMK Sukawati kelas 1 ada 2 kelas TKR, kelas 2 dan 3 juga ada 2 kelas,” urainya.

Baca Juga :  Momen Peringati Hari Bela Negara Dan Hari Ibu, SMKN 1 Plupuh Sragen Menggelar Acara Kearifan Lokal Bersama Pandawa Serta Punokawan Simak Keunikan Berikut Ini

Ia berharap dengan berbagai terobosan itu, bisa membawa SMK Sukawati lebih maju dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Muara terakhirnya adalah mengantar para lulusan memperbesar peluang untuk bisa diterima di dunia usaha dan dunia industri.

“Harapan kami dengan berbagai program dan terobosan kerjasama ini bisa membuat animo masyarakat untuk mendaftarkan putra putrinya ke SMK Sukawati semakin meningkat lagi. Karena keterserapan lulusan kami ke perusahaan saat ini mencapai angka 70 persen. Apalagi SMK kami juga masuk sekolah PK atau Pusat Keunggulan,” tandasnya. Wardoyo