JAKARTA, JOLOSEMARNEWS.COM – Rencana PDI Perjuangan (PDIP) untuk mengumumkan Capres jagoannya untuk Piplres 2024 pada Juni 2023 mendatang dinilai sangat pas dan terukur.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin.
Menurut dia, rencana tersebut merupakan strategi yang pas, tidak terlalu cepat dan tidak lambat juga. Ujang melihat, setidaknya ada waktu kurang lebih 4-5 bulan bagi PDIP menuju pendaftaran pemilu 2024 yang akan dibuka antara bulan September/Oktober 2023.
“Itu jalan tengah dari PDIP agar bisa mencapreskan jagonya di Juni 2023 karena memang ada 4-5 bulan kurang lebih menjelang pendaftaran. Jadi itu hal yang bagus dan positif bagi PDIP,” kata Ujang Komarudin yang juga pengamat politik dari Universitas Al-Azhar saat dihubungi Tempo, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, pengumuman calon presiden oleh PDIP merupakan bagian dari kewenangan partai. Strategi pengumuman Juni 2023 itu, menurut analisa Ujang, mempertimbangkan kondisi PDIP yang memiliki dua kemungkinan capres yaitu Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.
“Tapi kelihatannya arah PDIP akan ke Mbak Puan,” kata Ujang.
Sebelumnya, Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan bahwa partainya akan mengumumkan capres pada Juni 2023.
Pernyataan itu disampaikan Hasto saat menjadi pembicara di Fisipol UGM Yogyakarta, Senin (10/10/2022).
Hasto menuturkan, bocoran soal waktu pengumuman nama capres itu membaca pengalaman di internal PDIP. Terutama saat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014 dan 2019.
Adapun soal siapa yang akan diusung PDIP, Hasto menegaskan hanya Megawati yang tahu dan partai belum berfokus pada penentuan nama.
