Beranda Daerah Solo Tim Tular Nalar Bekali Ratusan Siswa di Solo tentang Pemilu, Didorong Jadi...

Tim Tular Nalar Bekali Ratusan Siswa di Solo tentang Pemilu, Didorong Jadi Pemilih Cerdas

Siswa SMA Muhamamdiyah PK Solo menerima pembekalan tentang Pemilu. Foto: dok

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Sebanyak 120 siswa-siswi SMA Muhammadiyah Program Khusus (PK) mengikuti pelatihan literasi digital setengah hari bertajuk “Sekolah Kebangsaan”, Jumat (17/2/2023).

Kegiatan yang diinisiasi tim Tular Nalar Mafindo Soloraya bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surakarta  ini berlangsung di aula sekolah setempat, di Jl Pleret Raya Solo.

Dalam acara yang disponsori Google.org  ini, Tim Tular Nalar mengajak para siswa kelas XI dan XII berdiskusi terkait demokrasi dan partisipasi sebagai warga negara yang baik.

Mereka terbagi menjadi 10 kelompok diskusi didampingi para fasilitator Tular Nalar. Para peserta antusias mengikuti kegiatan hingga selesai.

“Sekolah Kebangsaan ini untuk membekali para pemilih pemula dengan literasi digital, agar mereka mampu menggunakan perangkat digital untuk menjadi warga negara yang baik dan pemilih cerdas dalam Pemilu 2024 nanti,” ujar PIC Tular Nalar Mafindo Soloraya, Cosmas Gun.

Menurut Cosmas, program Tular Nalar ini digelar di seluruh provinsi di Indonesia. “Selain Sekolah Kebangsaan  bagi anak muda, ada Akademi Digital Lansia dengan sasaran masyarakat sepuh. Di Solo, Akademi Digital Lansia telah lebih dulu dilaksanakan di Sekretariat PMI, sehari sebelumnya, dengan 110 peserta,” tutur Cosmas.

Baca Juga :  Mewakili Jateng, Solo Masuk Empat Kabupaten / Kota Yang Dinilai KPK Untuk Percontohan Anti Korupsi

Komisioner Bawaslu Surakarta, Agus Sulistyo, dalam sambutan di upacara pembukaan menegaskan, peran pemuda sangat penting dalam pesta demokrasi. Agus mengharapkan setelah mengikuti kegiatan ini para peserta Sekolah Kebangsaan diharapkan untuk lebih siap menyambut pesta demokrasi 2024.

Sementara itu Niken Satyawati dari Tim Kurikulum Tular Nalar menyatakan, melalui Sekolah Kebangsaan para siswa yang notabene pemilih pemula didorong untuk mampu mengeluarkan pendapat, berpikir kritis dan mengedepankan nalar.

Mereka juga diajari cara menelusuri informasi terindikasi hoax dengan aneka tools, termasuk Chatbot Kalimasada yang dikembangkan Mafindo. “Dengan demikian mereka lebih tanggap dan tangguh  dalam menghadapi banjir informasi dan fenomena hoaks menjelang Pemilu,” Niken menambahkan.

Alasan dipilihnya SMA Muhammadiyah PK sebagai lokasi kegiatan, kata Niken, karena sekolah ini adalah sekolah peringkat satu di Solo berdasarkan skor rata-rata UTBK yang dikeluarkan oleh lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Baca Juga :  Hadiri Deklarasi Pasti Keluarga Tionghoa Solo, Respati Tekankan Kampanye Damai

Apalagi, sambung Niken, diharapkan seusai mengikuti kegiatan ini, siswa mampu menjadi agen penjernih informasi di lingkungan masing-masing.

“Sesuai namanya, Tular Nalar, para peserta kegiatan diharapkan mampu menularkan pengetahuan yang dimiliki kepada yang lain. Saya yakin para siswa SMA Muhammadiyah PK mampu melaksanakan amanah ini,” ungkap Niken.

Kepala SMA Muhammadiyah PK, Upik Mairina, menyambut baik kegiatan Sekolah Kebangsaan yang digelar di sekolah yang dipimpinnya.(ASA)