Beranda Daerah Sragen Update Keracunan Masal di Desa Jambeyan Sambirejo Sragen Meledak Jadi 280 Orang

Update Keracunan Masal di Desa Jambeyan Sambirejo Sragen Meledak Jadi 280 Orang

Kronologi Keracunan Masal di Desa Jambeyan, Sragen, Ratusan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit Gara Gara Makan Nasi Punjungan | Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kasus keracunan masal di Desa Jambeyan dan Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah terus bertambah.

Dari sebelumnya 208 orang, hingga siang ini bertambah menjadi 280 orang.

Keracunan masal yang diduga dari nasi punjungan (syukuran) jelang hajatan keluarga Suwarno (Barja) dan Sumarni warga Dukuh Kebonloji RT 03, Jambeyan, Sambirejo, Sragen, jelang hari H acara pernikahan putrinya.

Kronologi kejadian bermula saat ratusan warga menerima nasi Punjungan yang berisikan nasi, lauk pauk seperti kerupuk, mie, sayur sayuran, sambal dan daging Sapi.

Setelah mengkonsumsi makanan tersebut puluhan orang langsung dilarikan ke Bidan Desa setempat, dengan keluhan mual dan muntah, disertai diare.

Semakin lama pasien yang datang ke tempat Bidan Desa semakin bertambah dan jumlahnya hampir ratusan, kemudian Bidan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Puskesmas Sambirejo, lalu dari pihak Puskesmas Sambirejo melakukan koordinasi dengan tim.

Kemudian tim puskesmas menindaklanjuti dengan mengambil sampel, kemudian melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengobatan. Selain itu dibuka posko darurat oleh tim puskesmas. Sampai jumat malam Pukul 18.33 WIB pasien masih terus berdatangan dan jumlahnya mencapai 230 pasien.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sambirejo dr. Yeni Rahmawati dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM membenarkan kejadian tersebut, dan hingga siang ini pasien bertambah mencapai 280 orang.

“Update terbaru yang di Puskesmas ada 10 orang, rumah sakit ada 1, yang dirawat jalan 269 hingga siang ini totalnya 280 orang yang keracunan,” kata dr.Yeni Rahmawati, Sabtu (29/4/2023) siang.

Baca Juga :  Ulang Tahun Partai Nasdem Ke 13 Adakan Donor Darah Bersama di Sragen Jawa Tengah

dr. Yeni Rahmawati mengatakan kondisi para pasien keracunan masal di Desa Jambeyan juga sudah mulai berangsur membaik.

“Dari 280 orang sudah mulai membaik, dan petugas sudah mengambil sempel makanan yang diduga penyebab keracunan, hasilnya nanti akan disampaikan setelah dilakukan pengecekan di Lab Provinsi,” ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , ratusan orang keracunan makanan tersebar dibeberapa kampung, yakni sebagai berikut.

Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen dari :
Dukuh Jambeyan total 20 orang.
Dukuh Kebon Loji, total 5 orang.
Dukuh Rejosari total 2 orang.
Dukuh Polo Rejo total 10 orang.
Dukuh Gembol total 31 orang.
Dukuh Galeh 30 orang.
Dukuh Ngablak total 14 orang.
Dukuh Betong total 7 orang.
Dukuh Sunginggan total 2 orang
Dukuh Bayut 1 orang.
Dukuh Gamping 2 orang.

Sementara di Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen ada di Dukuh Sawur total 12 orang.
Dukuh Karangjati total 13 orang.
Dukuh Cengklik total 3 orang.
Sedangkan yang dilakukan rawat inap di Puskesmas Sambirejo ada 8 orang.

Sugiyono, salah satu warga Jambeyan dan sekaligus Relawan Dadi Peduli saat dihubungi membenarkan kejadian keracunan masal yang terjadi di desanya tersebut.

“Keracunan massal dari punjungan orang hendak punya hajatan, saya juga sempat dapat punjungan tersebut tapi hendak mau makan saya dapat telpon dari teman katanya suruh nganter warga ke rumah sakit karena keracunan makanan punjungan itu,” jelasnya.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Sugiyono juga membeberkan pada saat ia mengantarkan warga yang mengalami keracunan untuk mendapat pertolongan di rumah salah satu Bidan, sudah ada puluhan warga di lokasi rumah Bidan.

“Waktu saya antar ke rumah bu Bidan sudah ada 50 orang yang keracunan, mereka muntah, diare dan pusing,” bebernya.

Hingga pukul 12 malam, menurut keterangan Sugiyono korban keracunan semakin bertambah hingga ratusan orang yang mengalami keracunan makanan.

“Aku stay sampai jam 12 malam udah 151 orang di bu bidan Nuryani, punjungan yang beredar ke warga sudah 620 nasi, selain Jambeyan juga di desa Sukorejo,” jelasnya.

Huri Yanto