SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Heboh penemuan mayat di Sleman. Korban adalah seorang penjaga warung makan Warmindo berinisial ID (53) di wilayah Condongcatur, Depok, Sleman, Sabtu (17/6/2023) siang.
Pertama kali, korban ditemukan di kamar warung makan tersebut. Setiap harinya, korban memang menjaga Warmindo dan tidur di tempat itu.
Jenazah penjaga Warmindo itu, saat ditemukan dalam kondisi terlentang di lantai dan diduga meninggal dunia karena sakit.
“Iya. Keterangan dari keluarga (diduga karena sakit),” kata Kapolsek Depok Timur, Polresta Sleman Kompol Masnoto, Sabtu (17/6/2023).
Dalam heboh penemuan mayat di Sleman itu, korban ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB.
Penemuan jenazah korban bermula ketika saksi yang tinggal di sebelah warung korban, merasa curiga karena Warmindo yang dijaga korban sudah tiga hari tidak buka.
Saksi kemudian mengecek pintu belakang warung dan ternyata dalam kondisi terkunci dari dalam. Padahal, jika korban pergi pintu digembok dari luar.
Saksi yang curiga jika di dalam warung ada orang kemudian menghubungi adik korban yang tinggal di Yogyakarta. Selanjutnya, saksi bersama adik korban mendobrak pintu belakang warung.
“(Di dalam warung) didapati korban dalam keadaan meninggal dengan kondisi sudah mengeluarkan bau menyengat. Kemudian dilaporkan ke kami,” katanya.
Polisi yang menerima laporan penemuan mayat di Sleman itu pun bergegas menuju lokasi kejadian bersama Tim Inafis Polresta Sleman.
Pada saat ditemukan, posisi korban telentang di lantai kamar tidur beralaskan karpet plastik.
Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, tidak ditemukan barang- barang yang mencurigakan.
Adapun pemeriksaan pada tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Sebagai informasi, korban menjaga warung Warmindo di wilayah Kalurahan Condongcatur itu sendirian. Sementara isteri dan anaknya berada di Kuningan.
“Korban ini sempat pulang kampung dan kembali ke Jogja pada hari Minggu, 11 Juni 2023. Sebelum ditemukan meninggal, korban juga sempat cerita kepada keluarganya yang ada di Jogja, kalau dirinya merasakan sakit pada bagian dada,” ujar Masnoto. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara.
