Beranda Daerah Wonogiri Waduh!Catering Jamaah Haji Dihentikan Sepihak, Kemenag Sebut Fitnah

Waduh!Catering Jamaah Haji Dihentikan Sepihak, Kemenag Sebut Fitnah

Jamaah haji
Calon jamaah haji Wonogiri saat silaturahmi dan berpamitan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (5/6/2023). Dok. Pemkab Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kemenag menyebut cuitan yang menyebutkan catering jamaah haji dihentikan sepihak merupakan fitnah.

Untuk diketahui cuitan catering jamaah haji dihentikan sepihak disebar oleh anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI, Iskan Qolba Lubis. Melalui akun twitternya @IskanQL, Iskan menyebut PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi 1444 H/2023 M.

“Darurat Haji 2023?hari ini 25/6 @Kemenag_RI menghentikan katering secara sepihak dn tdk sesuai dg kesepakatan df PANJA HAJI, jemaah terpaksa saweran bersama beli makanan,gmn dg jemaah yg pas-pasan ?kok jadi begini ….??? @FPKSDPRRI,” demikian dikutip dari akun @IskanQL.

Melansir kemenag.go.id, Senin (26/6/2023), Kemenag bereaksi atas tudingan catering jamaah haji dihentikan sepihak.

“Saya sangat sesalkan cuitan Pak Iskan Qolba Lubis melalui akun twitternya. Cuitan itu diposting di Tanah Haram, tapi isinya bernuansa fitnah,” ujar Jubir Kemenag Anna Hasbie.

Menurut Jubir Kemenag Anna Hasbie, memang benar bahwa pada, 7 Zulhijah 1444 H, ada catering jemaah haji dihentikan di Makkah. Penghentian sementara juga akan dilakukan pada 14 dan 15 Zulhijah 1444H.

“Kebijakan catering jamaah haji dihentikan sementara itu bukan diambil sepihak, tapi hasil kesepakatan dengan Komisi VIII DPR. Inilah yang saya sebut cuitan Pak Iskan bernuansa fitnah. Atau jangan-jangan Pak Iskan tidak tahu substansi kesepakatannya?” sebut Jubir Kemenag Anna Hasbie.

Baca Juga :  Pilkada 2024 Libur Nasional, Rabu 27 November 2024 Tak Masuk Kerja

Menurut Jubir Kemenag Anna Hasbie, masa tinggal jemaah haji Indonesia di Makkah, rata-rata 25 hari. Dalam rentang itu, Kemenag dan DPR menyepakati bahwa selama di Makkah, jemaah haji Indonesia mendapat 66 kali makan yang terdistribusi dalam 22 hari.

Karenanya, ada tiga hari yang akan dihentikan sementara, yaitu pada 7, 14, dan 15 Zulhijah. Dalam rentang 8 – 13 Zulhijah, jemaah akan mendapat layanan katering di Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina).

Kemenag, lanjut Jubir Kemenag Anna Hasbie, bahkan telah menyosialisasikan kebijakan tersebut sejak jauh-jauh hari, tepatnya sejak 11 Juni 2023. Tujuannya, agar jemaah memahami lebih awal dan bisa mempersiapkan diri.

“Jika hari ini jemaah membeli makan itu karena mereka sudah memahami adanya info catering jamaah haji dihentikan sementara yang kami sosialisasikan,” sebut Jubir Kemenag Anna Hasbie.

Penghentian sementara layanan katering pada tanggal-tanggal tersebut dikarenakan kondisi di Makkah sudah sangat padat. Jemaah dari seluruh dunia sudah berada di Makkah. Sehingga sering terjadi kemacetan dan itu tidak memungkinkan dilakukan proses distribusi katering.

“Jangankan wilayah yang jauh, kawasan yang dekat hanya sekitar dua kilometer pun harus ditempuh dalam waktu lama. Kalau ada katering, kemungkinan akan terlambat sampai jemaah,” sambung Jubir Kemenag Anna Hasbie.

Baca Juga :  Baliho dan Spanduk Pilkada Boleh Digunakan buat Jemur Gabah

Jubir Kemenag Anna Hasbie menegaskan bahwa PPIH Arab Saudi sangat terbuka pada saran dan masukan. Namun, tidak semestinya hal itu bernuansa fitnah, apalagi disampaikan melalui media sosial.

“Semua kita mengajak netizen untuk bijak bermedia sosial. Dan, sebagai anggota DPR, mestinya Pak Iskan harus bisa menjadi teladan dalam kebaikan, bukan malah menyampaikan sesuatu yang tidak benar, bahkan menjurus fitnah atau hoaks,” tandas Jubir Kemenag Anna Hasbie. Aris Arianto