Beranda Daerah Klaten Warga Desa Tegalmulyo Klaten Bertahan dari Krisis Air Lewat Embung Tirtomulyo

Warga Desa Tegalmulyo Klaten Bertahan dari Krisis Air Lewat Embung Tirtomulyo

Sejumlah warga di Desa Tegalmulyo, Klaten tengah mengambil air di Embung Tirtomulyo | Istimewa

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Musim kemarau panjang yang terjadi saat ini menyebabkan daerah-daerah di Indonesia mengalami kekeringan termasuk Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Namun, keberadaan Embung Tirta Mulya di sana sangat membantu masyarakatnya dari kekurangan air.

Dengan air dari embung tersebut, warga sekitar masih bisa bertanam sayur mayur dan menjadi sumber air minum untuk ternak-ternak mereka.

Terlihat, beberapa warga baik pria maupun wanita, sedang mengantre di Embung Tirta Mulya, untuk mengisi jerigen-jerigen mereka dan membawanya dengan sepeda motor. Para warga ini bahkan harus beberapa kali pulang pergi untuk mengambil air di embung tersebut.

“Kami sangat terbantu dengan adanya embung ini karena bisa kami gunakan untuk menyiram tanaman dan kasih minum ternak. Apalagi air di desa kami sangat sulit dan terjadi musim kemarau yang sangat panjang,” ujar salah satu warga, Eko, Rabu (11/10/2023).

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno menuturkan, air dari embung Tirta Mulya sangat membantu masyarakat desa. Masyarakat biasanya menggunakan air dari embung untuk kebutuhan air ternak.

“Sumber air dari embung ini sangat membantu, terlebih saat musim kemarau panjang seperti ini. Air dari embung itu sangat membantu masyarakat di Desa Tegalmulyo,” jelasnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Sutarno menambahkan, sejak dibangun PT Tirta Investama dengan menggandeng Fakultas Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan diresmikan pada tahun 2017, Embung Tirta Mulya bermanfaat untuk menampung air hujan agar bisa digunakan sebagai sumber air baku masyarakat, terutama saat musim kemarau.

“Embung ini menahan limpasan air dari lereng Merapi saat musim penghujan dan lapisan embungnya menahan air sebagai persediaan air selama masa kemarau seperti saat ini. Dengan kedalaman 5 meter mampu menampung sekitar 12.000 meter kubik air,” ungkapnya. Suhamdani