SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemilu dan Pilpres 2024 lebih dinamis dan panas ketimbang hajatan serupa pada periode sebelumnya.
Hingga debat Capres putaran ketiga pada Minggu (7/1/2024) kemarin, “hujan gugatan” pun terjadi dari masing-masing Capres dengan tuduhan yang bervariasi.
Sementara, di lapangan banyak kasus yang diduga pelanggaran oleh pasangan tertentu atau yang dimunculkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Salah satunya yang paling hangat adalah munculnya spanduk ucapan selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran, di mana di spanduk itu terpampang juga foto Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi.
Tak pelak, kemunculan spanduk yang dinilai tendensius yang terpasang di sejumlah titik itu membuat heboh masyarakat maupun dunia maya.
Dandim Letkol Czi Slamet Riyadi pun tak kalah berangnya dengan viralnya masalah tersebut. Ia menegaskan bahwa itu adalah fitnah dan berita bohon atau hoaks.
“Spanduk atau APK itu jelas fitnah yang ditujukan pada saya. Itu merupakan kabar hoaks yang sengaja diciptakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mendiskreditkan institusi TNI,” katanya Kamis, (11/1/2024).
Letkol Czi Slamet Riyadi menilai pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini, agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
“Bisa jadi ada upaya untuk memecah belah persatuan anak bangsa. Khususnya di Kabupaten Sukoharjo. Saya tegaskan kembali bahwa netralitas TNI adalah hal yang mutlak yang harus dijaga. TNI harus netral, TNI tidak boleh terlibat politik praktis baik secara langsung maupun tidak langsung,” sambungnya.
Sebagai seorang TNI, Slamet Riyadi mengatakan bahwa fokus tugasnya adalah untuk menjaga kedaulatan negara. Keutuhan wilayah NKRI, keselamatan bangsa, dan tumpah darah Indonesia.
“Saya tegaskan kembali bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI. Dengan adanya temuan tersebut sepenuhnya saya serahkan pada sentra gakkumdu. Untuk diproses sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Lebih lanjut Slamet Riyadi menyebut pemasangan spanduk tersebut dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Di mana hal tersebut jelas-jelas merugikannya secara pribadi dan juga institusi TNI.
Slamet Riyadi kemudian menceritakan bahwa spanduk tersebut viral usai Panwascam Bendosari mendapatkan laporan dari masyarakat.
Telah ditemukan APK spanduk berisi fotonya dengan salah satu capres cawapres. Terpasang di sekitar perumahan di area lahan persawahan berlokasi di Dukuh Ngempul, Desa Sidorejo, Kabupaten Sukoharjo.
Usai mendapatkan informasi tersebut dirinya langsung memerintahkan bawahan untuk berkoordinasi dengan Bawaslu Sukoharjo untuk menindak lanjuti temuan.
Setelahnya dilakukan patroli bersama dengan aparat. Bertujuan mencari apk atau spanduk yang masih terpasang. Agar segera diamankan dan dilakukan proses hukum sebagaimana mestinya. Ando