SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ratusan anak penghafal Al Qur’an di Sragen berhasil di wisuda, ratusan anak itu berasal dari Sekolah Tahfidz Kids Balita dan Qur’anic School Center Ar Rahman beralamat di Dukuh Grasak Rt 31, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah berhasil menggelar wisuda angkatan yang Ke VIII di Gedung Sasana Budaya Sukowati (Sragen) Minggu (28/4/2024) kemarin.
Pada JOGLOSEMARNEWS.COM Ustadz Abdul Rahman Al Hafiz selaku Direktur Utama sekolah Tahfidz Kids dan Qur’anic School Center Ar Rahman mengatakan bahwa para penghafal Al Qur’an ini dari usia balita umur 3-4 tahun dengan metode dari Mesir dan telah berhasil hingga wisuda yang VII.
“Menghafal Al Qur’an dari usia 3 tahun, alhamdulillah hari ini di wisuda dan telah hafal 15 juz, untuk wisuda hari ini ada 92 siswa laki-laki dan perempuan angkatan ke 8,” kata Abdul Rahman Al Hafiz Selasa (30/4/2024).
Banyak siswa penghafal Al Qur’an dari luar Sragen seperti dari Karanganyar dengan sistem pembelajaran multimedia, ruangan berAC dan tugas pagi, serta kelas sore.
“Anak anak pulang pergi, setiap kelas ada 11 anak metode ini sangat mudah sehingga anak usia 3 tahun sudah bisa menghafal Al Qur’an seperti surat Al Bakoroh.
“Untuk lulusan tahun ini anak lebih terkondisi dan peningkatan anak anak dalam menghafal Al Qur’an semakin meningkat setiap tahunnya, untuk kelas pagi itu untuk anak umur 3 tahun. Sedangkan untuk kelas sore itu anak kelas 1 SD sedangkan untuk pembimbing dari Sragen, Lamongan, Pekalongan satu kelas pengasuhnya ada 3 orang,” jelasnya.
Sementara itu Gus Ahmad Dzulfaqar, Lc bin KH. Abdul Halim Dimyathi selaku pemberi nasehat materi seminar parenting Qur’an di acara Wisuda Akbar Sekolah Tahfidz Kids Balita dan Qur’anic School Center Ar Rahman mengaku melihat anak anak penghafal Al Qur’an di Sragen sangat senang dengan lulusan tahun ini membuat orang tua bahagia dan kebaikan di Sragen serta membawa kebaikan dan keberkahan.
“Usia dini sudah berbakti pada orang tua dan menghafal Al Qur’an di 20 hingga 25 tahun kedepan akan membuat perubahan, untuk menjadikan anak sholeh sejak dalam kehamilan, tadi melihat orang tua sangat bahagia anak anak mereka di usia dini udah bisa menghafal Al Qur’an,” jelasnya.
Muhammad Arya Prasetyo salah satu siswa penghafal Al Qur’an di sekolah Tahfidz Kids dan Qur’anic School Center Ar Rahman Sragen mengaku sistem belajar yang diterapkan tidak membosankan.
“Metode pembelajaran menghafal Al-Qur’an mudah dan tidak membosankan,” bebernya.
Terpisah Sri Rahayu atau sering dipanggil mbak Yayuk Yaco orang tua Muhammad Arya Prasetyo mengaku bangga bisa melihat dan senang anaknya diusia dini sudah berhasil menghafal Al Qur’an.
“Kita sebagai orang tua sangat bangga anak kami berhasil menghafal Al-Qur’an, sistem pembelajaran mudah dan tidak membosankan serta mudah di pahami,” ujarnya. Huri Yanto