Beranda Nasional Jogja Sejumlah Monyet Ekor Panjang Muncul di Sleman, Diduga Turun dari Gunung Merapi

Sejumlah Monyet Ekor Panjang Muncul di Sleman, Diduga Turun dari Gunung Merapi

monyet ekor panjang
Monyet ekor panjang terpantau warga di Sleman memasuki pemukiman sejak Minggu hingga Senin, 5-6 Mei 2024 | tempo.co

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kedatangan sejumlah monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, membuat warga bertanya-tanya.

Sebagaimana diketahui, habitat besar monyet ekor panjang berada di hutan-hutan lereng Gunung Merapi, yang jaraknya lebih dari 10 kilometer dari dusun itu.

Fenomena masuknya monyet ekor panjang ke pemukiman warga itu sempat beredar di media sosial warga Yogyakarta sejak Minggu 5 Mei 2024.

Setidaknya ada tiga ekor monyet ekor panjang memasuki dusun itu dan masih muncul pada Senin 6 Mei 2024, monyet kembali menampakkan diri di dusun tersebut.

“Padahal jarak Dusun Rejodani dengan Gunung Merapi ini lebih dari 10 kilometer, kok bisa ada monyet muncul di sini?” ujar A.Fauzan, warga Rejodani Sleman.

Dalam narasi yang beredar di media sosial itu, warga menduga monyet ekor panjang itu turun ke pemukiman karena udara panas sekitar Gunung Merapi.

Monyet ekor panjang terpantau warga di Sleman memasuki pemukiman sejak Minggu hingga Senin, 5-6 Mei 2024. Dok.istimewa

Baca Juga :  Pria di Bantul Ditemukan Gantung Diri di Alas Bibis, Keluarga Sempat Curiga

Penjelasan Taman Nasional Gunung Merapi

Adapun Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional atau SPTN Wilayah II Taman Nasional Gunung Merapi atau TNGM, Akhmadi mengatakan kemunculan monyet di pemukiman warga itu cukup jauh jaraknya dengan Gunung Merapi.

“Dusun Rejodani itu terhitung jauh sekali dari Gunung Merapi, sekitar 10 kilometer, apa mungkin (monyet) itu sampai ke bawah? Kecuali (sudah) ada kelompok (monyet lain) yang ada di bawah,” kata Akhmadi melalui pesan singkat Senin.

Akhmadi menjelaskan kelompok monyet ekor panjang memang tak hanya ada di Gunung Merapi. Tetapi juga tersebar liar kawasan TNGM lain seperti di tebing-tebing sungai.

“Maka bisa jadi (monyet yang turun jauh ke pemukiman) itu kelompok di luar kawasan atau kelompok lepas karena hanya tiga ekor. Sebab kalau (perilaku) kelompok alami tidak demikian,” imbuh Akhmadi.

Akhmadi menambahkan kondisi makanan di puncak Merapi untuk kawanan monyet ekor panjang sendiri masih relatif tercukupi.

Baca Juga :  Motor Vs Truk Boks di Sleman,  1 Orang Tewas

Warga yang kedatangan monyet ekor panjang di Sleman sendiri masih berupaya menghalau monyet-monyet itu agar pergi keluar pemukiman. Namun kawanan monyet itu dilaporkan hanya lari ke arah sungai beberapa saat sebelum kembali datang.

www.tempo.co