Beranda Edukasi Pendidikan Cegah Dampak Buruk Gadget, Mafindo Bekali Ratusan Siswa SD Pangudi Luhur Materi...

Cegah Dampak Buruk Gadget, Mafindo Bekali Ratusan Siswa SD Pangudi Luhur Materi Literasi Digital

Siswa SD Pangudi Luhur foto bersama fasilitator Mafindo seusai pembekalan literasi digital.

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM -Gawai lebih banyak dimanfaatkan untuk bermain game, dan mencari sumber-sumber hiburan lain seperti meme, video hingga musik. Hal ini terungkap dari pengakuan sebagian besar siswa-siswi peserta pembekalan literasi digital, yang diinisiasi oleh Komite SD Pangudi Luhur St Timotius Solo, bekerja sama dengan Mafindo Soloraya, Kamis-Jumat (12-13/9). Hanya sebagian kecil yang mengaku memanfaatkan smartphone untuk mencari sumber—sumber pendukung belajar.

“Bijak Menggunakan Gawai dan Medsos” menjadi tema yang diangkat dalam pembekalan lietrasi digital tersebut. Erwina, Koordinator Wilayah Mafindo Soloraya mengungkapkan, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan terkait pemanfaatan teknologi digital oleh anak-anak yaitu soal perilaku, waktu dan pengelolaan informasi.

“Anak-anak perlu dibekali dengan pemahaman, bahwa untuk memanfaatkan gawai secara sehat, aman dan nyaman perlu diperhatikan soal durasi waktu, lalu aktivitas apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di ranah digital, termasuk bagaimana mengelola informasi yang mereka dapat di Internet,” kata Erwina, Jumat (13/9). Lebih lanjut Erwina mengatakan, materi yang diberikan juga termasuk soal pemahaman, bahwa game-game online yang kerap dimainkan anak-anak, ternyata mengandung konten negatif, di antaranya konten kekerasan dan pornografi.

Sebanyak 339 orang siswa dari Kelas V dan VI ikut serta dalam pembekalan tersebut yang dilaksanakan selama dua hari tesebut. Mafindo menurunkan tujuh orang fasilitator dan 10 relawan pendamping untuk mengisi kelas pembekalan yang terbagi ke dalam enam sesi tersebut. Dalam pembekalan tersebut para siswa tidak hanya mendapatkan paparan materi, namun juga diajak menonton video edukasi, serta berinteraksi untuk membagikan pengalamannya selama menggunakan gawai dan media sosial.

Para siswa menjajal chatbot Kalimasada dalam kegiatan literasi digital yang disampaikan Mafindo Soloraya, Kamis-Jumat (12-13/9).

Vito (10) siswa Kelas 5F mengaku sangat senang dengan pembekalan ini, “Senang karena dapat belajar membedakan informasi hoaks dan yang bukan. Pesan dari kakak-kakak pemateri, tidak boleh terlalu lama main gadget, nanti jadinya malas belajar dan beraktivitas,” komentar Vito sambil senyum-senyum.

Sementara Karen (10) dari Kelas 5E menambahkan, materi literasi digital yang disampaikan sangatlah seru. “Jadi tahu pesatnya perkembangan teknologi di dunia, dan juga bahwa perkembangan itu ternyata juga diiringi dengan risiko dan bahayanya.”

Ketua Komite Tresia Umarianti, SST.,Bdn.,M.Kes, mengatakan, pemberian materi literasi digital untuk para siswa merupakan inisiatif Komite Sekolah dalam rangka program kerja komite tahun ajaran 2024/2025 di bidang Pendidikan.

“Perkembangan teknologi yang pesat membuat anak tumbuh di tengah derasnya arus informasi dan akses internet yang sangat mudah. Harapannya materi literasi digital yang diberikan dapat membekali anak dengan pemahaman penggunaan teknologi dengan bijak dan aman, terhindar dari cyberbullying, penipuan dan konten negative lainnya,” ujar Tresia.

Siswa SD Pangudi Luhur berebut menebak pertanyaan dalam games di sela-sela pembekalan literasi digital oleh Mafindo.

Sekar (31), Wali kelas 5F, “Materi dari Mafindo sangat bagus, penyampaiannya pun menarik, jadi anak-anak tertarik dan antusias untuk mengikuti. Dari materi itu, anak-anak bisa mengerti bahwa penggunaan gawai dan medsos itu harus hati-hati dan bijaksana.”

Dalam kesempatan tersebut, para siswa juga diperkenalkan dan diajak untuk menjajal chatbot Kalimasada yang dikembangkan oleh Mafindo, untuk menelusuri kebenaran suatu informasi.
Satyawatie