Beranda Daerah Sukoharjo Lomba Bercerita Tingkat SD di Sukoharjo, Tanamkan Kecintaan Terhadap Budaya Lokal

Lomba Bercerita Tingkat SD di Sukoharjo, Tanamkan Kecintaan Terhadap Budaya Lokal

Ilustrasi

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sukoharjo menggelar Lomba Bercerita bagi siswa kelas 3, 4, dan 5 SD/MI di wilayah Sukoharjo.

Untuk diketahui, pendaftaran lomba telah berlangsung sejak 19 hingga 31 Agustus 2024 yang lalu.  Lomba yang mengusung tema “Cerita Cinta Sukoharjo, dari Buku Menuju Indonesia Maju,” tersebut bertujuan untuk menumbuhkan budaya gemar membaca dan cinta terhadap budaya lokal.

Koordinator acara, Tunardi, S.E. menjelaskan, peserta yang mengikuti lomba adalah siswa SD/MI baik negeri maupun swasta di Kabupaten Sukoharjo. Setiap sekolah maksimal dapat mengirimkan tiga peserta, dengan syarat dibuktikan melalui Kartu Keluarga sebagai warga Sukoharjo.

Dalam lomba tersebut, para peserta diharapkan membawakan cerita yang berfokus pada cerita legenda yang bersumber pada buku karangan Daniel Agus Maryanto, seorang alumbus Arkeologi, wartawan sekaligus penulis.

Contoh-contoh judul cerita yang bisa diangkat seperti Asal usul Kota Sukoharjo, Legenda Ki Ageng Balak, Legenda Ki Ageng Sutawijaya, serta Sejarah Keraton Pajang. Materi cerita tersebut dapat diunduh melalui tautan yang telah disediakan oleh panitia.

Baca Juga :  Sritex Pailit, Bagaimana Nasib Ribuan Karyawannya?

Lomba bercerita tersebut akan diselenggarakan pada Kamis (26/9/2024), pukul 08.30 WIB di halaman Kantor Dispusip Sukoharjo, Jalan Slamet Riyadi No. 17, Johasari, Joho, Sukoharjo.

Tunardi melanjutkan, setiap peserta diberi waktu maksimal 10 menit untuk bercerita. Panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai bagi para pemenang, yaitu Rp 1.000.000 untuk juara I, Rp 750.000 untuk juara II, Rp 500.000 untuk juara III, serta hadiah untuk Harapan I sebesar Rp 350.000 dan Harapan II sebesar Rp 300.000. Semua pemenang juga akan mendapatkan sertifikat dan piala.

Tujuan dari lomba tersebut,  jelas Tunardi, adalah untuk menumbuhkembangkan budaya gemar membaca melalui bacaan yang memuat nilai-nilai budaya, serta membangun karakter dan kecerdasan anak-anak.

“Kami juga ingin mengangkat cerita-cerita lokal yang mengandung nilai kepahlawanan dan misi membangun karakter bangsa. Selain itu, lomba ini bertujuan menanamkan kecintaan terhadap karya budaya Nusantara pada anak-anak,” jelasnya, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Lomba tersebut menghadirkan para juri yang berkompeten, yakni Daniel Agus Maryanto penulis buku sekaligus Pimpinan Penerbit Panembahan Senopati,  Sriyono, S.Pd., seorang guru TK Budi Mulia sekaligus dari Istana Dongeng Nusantara dan Hamdani MW, seorang wartawan dan penulis.  Suhamdani

Baca Juga :  Sritex Pailit, Bagaimana Nasib Ribuan Karyawannya?