SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Calon Wali Kota Solo nomor urut 2 Respati Ardi melanjutkan safari blusukannya menyapa warga Banyuanyar RW 7, Banjarsari, Solo. Ratusan warga menyambut kedatangan Respati di bantaran Sungai Bengawan Solo, Kamis, (3/10/2024).
“RESPATI – ASTRID??” Seru pembawa acara.
“MENANG-PASTI-MENANG!!!” teriak ratusan warga saat pria 36 tahun itu turun dari mobilnya yang terparkir di ujung jalan. Sebelum memulai menyapa warga, Respati meminta izin terlebih dahulu kepada Ketua RT setempat. “Mohon izin Bapak, saya Respati calon Wali Kota Solo, semoga bisa bermanfaat bagi warga Kota Solo,” ujar Respati kepada Sularso, “Nggih Mas, monggo langsung mawon.. sudah ditunggu warga saya,” tandas Sularso sembari berjalan mengantar Respti bertemu warga.
Setelah sambutan oleh pambiwara, Respati memulai sambutannya. “Selamat sore ibu-ibu semua, saya Respati Ardi sebagai calon Wali Kota Solo. Saya sehari-hari bekerja sebagai Notaris PPAT. Saya juga sebagai ketua HIPMI Solo. Wakil saya namanya Mbak Astrid Widayani seorang rektor di UNSA. Saya dan Mbak Astrid berkomitmen untuk melanjutkan program-program dari Mas Gibran. Tidak hanya melanjutkan tetapi juga menambah dan mengembangkan,” jelas Respati.
Respati mengungkapkan akan berfokus pada pendidikan dan kesehatan. Ketua HIPMI itu menjelaskan mengenai program Posyandu Plus.
“Tidak hanya balita saja, tetapi juga remaja hingga lansia. Terkait isu kesehatan mental, parenting hingga bullying,” ungkapnya.
Usai memberikan sambutan, Wawan selaku tokoh masyarakat mulai menyampaikan apa yang diresahkan warga sekitar, “Baik Mas Respati, saya selaku tokoh masyarakat di sini ingin menyampaikan sepatah dua patah kata. Di depan rumah kami semua ini ada Sungai Bengawan Solo seperti yang panjenengan lihat. Untuk sungai Alhamdulillah sudah di talut sejak lama, akan tetapi talut ini lebih rendah dari tanah pijakan kami. Jadi kalau hujan deras, kami tetap dihadiahi banjir. Nanti jika Mas Respati terpilih untuk menjadi Wali Kota, kami mohon untuk ditinggikan agar kami senantiasa aman dan tenang,” ujar Wawan.
Wawan turut mengungkapkan bahwa Posyandu yang dimiliki RW setempat masih belum layak untuk dipakai. Lantaran masih berbentuk bangunan mentah, kurang lengkap dan harus segera diselesaikan pembangunannya untuk pelayanan warga dan masyarakat.
Mendapati beberapa hal penting, Usai berkeliling dan menyapa warga yang berada di rumah, Respati bergegas meninjau Posyandu yang disampaikan oleh Wawan. “Ini berarti hanya kurang sekitar 30% saja nggih Pak, untuk toilet tadi saya lihat juga masih kurang pembangunannya.” ungkap Respati setelah meninjau secara langsung Posyandu RW 7. “Ya, beginilah adanya Mas, ini kemarin juga diambilkan beberapa dari Kas RT dan RW. Semoga nanti bisa jadi catatan penting untuk Mas Respati,” jelas Wawan. Prihatsari
