Beranda Umum Nasional Kabinet Prabowo Maksimalkan 46 Pos Kementerian, Sufmi Dasco: Untuk Realisasikan Janji Kampanye

Kabinet Prabowo Maksimalkan 46 Pos Kementerian, Sufmi Dasco: Untuk Realisasikan Janji Kampanye

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad - Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, kementrian pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan berjumlah sekitar 46 pos | tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  Sebelumnya diperkirakan menteri di Kabinet Prabowo adalah 44-46 menteri, akhirnya menteri di kabinet baru tersebut akan berjumlah maksimal, yakni 46 pos atau menteri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.  Namun, jumlah tersebut menurut Sufmi, masih akan kembali dikalkulasi dan difinalisasi.

Hal tersebut disampaikan Dasco saat ditanya mengenai kebenaran jumlah 46 pos kementerian.

“Jadi begini saya nanti baru masih mau menghitung finalisasinya jumlahnya berapa. Tetapi saya waktu kemudian jumlahnya ada, pas sekitar-sekitar itu (46 kementerian),” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jumat (11/10/2024).

Lebih lanjut Dasco mengatakan, penyusunan nomenklatur kementerian dikehendaki dapat mengoptimalkan pemerintahan Prabowo ke depan. Sejumlah kementerian dipecah agar peran dan fungsinya dapat dioptimalkan.

“Saya mendapatkan info bahwa kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian sebaik-baiknya kemudian bermanfaat buat rakyat,” kata Dasco.

Dengan jumlah susunan kementerian/lembaga itu nantinya janji-janji kampanye Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 diharapkan dapat terealisasi.

“Sekaligus kemudian berfokus pada kampanye dari Pak Prabowo yaitu hasta cita dan 17 program aksi yang kemudian akan diimplementasikan kepada kementerian-kementerian, baik yang eksisting maupun kementerian yang dipecah menjadi kementerian baru,” kata Dasco.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Mensos Tetap Akan Salurkan Bansos yang Bersumber dari APBN dalam Bentuk Uang, Bukan Barang

Proses Seleksi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Dasco juga mengungkapkan, sejumlah proses seleksi harus dilewati para calon menteri yang akan bergabung di Kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Ia mengatakan, untuk menyeleksi calon menteri, Prabowo memiliki timnya sendiri.

Namun Prabowo tetap ikut turun langsung dalam memilih calon-calon menterinya kelak.

Nantinya para calon menteri itu akan diwawancarai langsung oleh Prabowo.

“Walaupun sudah dilakukan oleh tim tapi akan langsung oleh Pak Prabowo untuk dilakukan sesi tatap muka.”

“Untuk kemudian dalam tahap finalisasi,” kata Dasco, Jumat, dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut Dasco mengungkap beberapa tahapan dalam proses seleksi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran ini.

Proses pertama yakni penyerahan biodata untuk pengecekan profil dari para calon menteri.

Pengecekan biodata ini dilakukan oleh tim yang telah dibentuk oleh Prabowo.

Selanjutnya akan dilakukan uji kelayakan atau fit dan proper test bagi calon menteri ini.

“Pertama tentunya diminta biodata kemudian profiling lalu finalisasi nanti akan ada semacam fit and proper,” ujar Dasco.

Baca Juga :  Usai Tangkap Terduga Pelaku Penambangan Ilegal di Solok, Kasatreskrim  Ditembak oleh Rekan Kerjanya Sendiri Hingga Tewas

Sebelumnya, Prabowo telah memanggil para kandidat calon menteri yang bakal mengisi pemerintahannya.

“Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil (Prabowo Subianto),” ujar Ketua MPR RI yang juga Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (9/10/2024).  

www.tribunnews.com