Beranda Nasional Jogja 2 Penganiaya dan Penusuk Santri di Jogja Diringkus Polisi

2 Penganiaya dan Penusuk Santri di Jogja Diringkus Polisi

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma saat diwawancara awak media, Selasa (8/4/2024) | tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dua orang pelaku penganiayaan dan penusukan terhadap dua orang santri Ponpes Anak Fatimiyah Al Munnawir, Krapyak, Kota Yogyakarta akhirnya berhasil dibekuk Polisi.

Kamis (24/10/2024) malam kemarin, kedua orang tersangka pelaku sudah diamankan di Mapolresta Yogyakarta guna penyelidikan lebih lanjut.

“Sudah kami amankan dua orang, disuatu tempat. Kami amankan semalam,” kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, saat dihubungi, Jumat (25/10/2024).

Namun Aditya masih enggan menjelaskan secara detail latar belakang kedua pelaku yang sudah diamankan.

Demikian pula, Kapolres juga masih enggan menyampaikan secara jelas motif sekaligus pemicu penusukan dua santri yang terjadi di Jalan Parangtritis (Paris), Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta pada Rabu (23/10/2024) malam kemarin.

“Sedang dalam pengembangan. Mohon doanya saja,” terang Kapolresta.

Pihak kepolisian belum membuka identitas serta belum menyebutkan lokasi ditangkapnya kedua pelaku.

“Masih penyelidikan, sabar ya,” tegas Kapolresta.

Baca Juga :  Diguyur Hujan Deras, Tembok Puskesmas Tepus II Gunungkidul Ambyar

Sebagaimana diketahui, sekitar 25 rombongan yang sedang nongkrong sembari menenggak minuman keras (miras) di sebuah kafe Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta, pada Rabu (23/10/2024) malam berulah.

Salah satu dari anggota rombongan tiba-tiba naik pitam dan melempar gelas ke seberang jalan.

Kemudian beberapa orang dari rombongan tersebut menyeberang ke arah barat tempat orang jualan sate.

Mereka lalu melakukan penusukan terhadap salah seorang pembeli sate.

“Lalu terjadilah penusukan dengan senjata tajam terhadap salah seorang pembeli sate,” kata Kasihumas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, saat dikonfirmasi, Kamis (24/10/2024).

Sujarwo menuturkan, setelah menusuk salah seorang pembeli sate, kemudian rombongan tersebut meninggalkan lokasi bersama-sama ke arah Pojok Beteng Timur.

“Untuk korban penusukan dibawa ke RS Pratama Yogyakara,” jelasnya.

Korban yakni santri pria, yakni seorang pelajar asal Rembang, Jateng, Shafiq F (19). Korban menderita luka robek perut bagian kiri dan harus mendapatkan tiga jahitan, sekaligus luka memar pada bagian kepala tangan dan kaki akibat pukulan balok dan kursi.

Baca Juga :  Kemarau Panjang, 341 Telaga di Gunungkidul Mengering

Kemudian M Aufal (23) asal Pati, Jateng yang mengalami luka pada bagian kepala tangan kaki akibat pukulan benda keras.

www.tribunnews.com