Beranda Daerah Sragen Mengejutkan, Jawaban Mas Bro Saat Ditanya Kesiapannya Maju Pilkada Sragen 2021

Mengejutkan, Jawaban Mas Bro Saat Ditanya Kesiapannya Maju Pilkada Sragen 2021

Budiono Rahmadi "Mas Bro". JSNews/Yok
Budiono RahmadiMas Bro”. JSNews/Yok

 

SRAGEN– Meski dorongan dari kader dan dewan pimpinan daerah (DPD) cukup kuat untuk maju Pilkada Sragen 2021, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Sragen sekaligus pengusaha muda, Budiono Rahmadi, mengaku tidak akan gegabah dalam menyikapinya. Menurutnya masih terlalu jauh untuk membicarakan kontestasi Pilkada 2021.

Ditemui seusai memimpin Musyawarah Anak Cabang (Musancab) II di rumah makan Djos Gandhos Jambangan, Sragen, Kamis (4/1/2018), Mas Bro, begitu sapaan akrabnya, mengatakan soal dorongan DPD yang menghendakinya maju dan memenangi Pilkada 2021, menurutnya hal itu sebenarnya jargon yang lazim diusung semua parpol.

“Semua partai kan jargone mesti pingin menang, pingin jagone jadi Presiden. Tapi menurut saya, kalau bicara ke sana itu (Pilkada 2012), masih jauh. Saya kembali lagi, niat awal ke politik itu kan nggak mau cari jabatan,” paparnya kepada JSnews.com.

Komisaris Putra Dadi Sejahtera (PDS) Masaran itu menyampaikan sejak awal niatnya terjun ke politik tak lain hanya ingin membantu masyarakat. Lantas membantu partai kembali ke jalan dan misi yang sebenarnya yaitu memperjuangkan dan membantu masyarakat.

Baca Juga :  Kakek Dirjo, Petani Asal Desa Gading, Sumbang Satu Kebun Bambu untuk Untung Wiyono: Keluarga Pak Untung Dikenal Paling Ikhlas pada Masyarakat Sragen

Menurutnya amanah mengemban jabatan Ketua DPC maupun seandainya menjadi pejabat publik, bukan semata-mata karena materi atau mencari pekerjaan. Namun lebih dari itu, keterlibatannya ke politik lebih untuk mewarnai dan berkontribusi agar Sragen lebih baik.

“Saya itu beda Mas. Saya di partai atau seandainya jadi pejabat publik, jelas kerja bakti. Ndak mungkin indikasi nyari pekerjaan apalagi golek duwit. Saya merasa sudah cukup,” tukasnya.

Kembali soal Pilkada 2021, Mas Bro mengaku memegang prinsip selagi Sragen belum membutuhkannya, ia pun legawa dan takkan memaksakan diri untuk maju. Lain halnya jika memang dirinya sudah dibutuhkan secara umum tidak hanya di internal Demokrat namun juga dari masyarakat.

“Kalau itu ya nggak apa-apa,” sambungnya.

Di bagian akhir, ia menyampaikan dalam sebuah negara demokrasi, ada tiga pilihan bagi orang-orang yang ingin berkontribusi untuk membangun daerahnya. Yakni, melakukannya sendiri, membantu orang lain melakukannya atau cukup menjadi penonton saja.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

“Saya cinta Sragen, pingin ngapiki Sragen. Di level ini mestinya harus disinkronkan dengan keinginan masyarakat. Layak enggaknya. apakah Pak Budi itu layak melakukan sendiri, atau layak hanya membantu. Nak cuma layak membantu, ya kita sebagai pembackup saja,” tandasnya. Wardoyo