SRAGEN– Sebanyak tiga pemuda pengangguran diciduk aparat Polsek Sragen Kota, Jumat (26/1/2018). Mereka terpaksa diamankan lantaran diketahui memiliki tato dan kupingnya bertindik.
Ketiga pemuda itu dibekuk saat tengah nongkrong di sekitar Pasar Sragen. Mereka masing-masing Rudi Hartono (25) asal Sumengko, RT 3/12, Kelurahan, Sragen Tengah, Krisyanto (25), asal Kroyo, RT 01/01, Kecamatan Karangmalang, Sragen, dan Agung Waspodo (27), warga Kampung Mojo Wetan, RT 01/03, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen.
Mereka terpaksa dikeler karena berpenampilan mencurigakan layaknya preman. Tak hanya itu, mereka ternyata juga diketahui sering bertindak meresahkan di lingkungan pasar.
Mereka diamankan oleh tim razia premanisme Polsek Sragen yang dipimpin Kanit Sabhara, Ipda Santoso, bersama empat anggota.
“Setelah dilakukan pemeriksaan mereka tidak membawa identitas dan tidak punya pekerjaan serta sering nongkrong di sekitar Pasar Kota. Kemudian dilakukan pendataan terhadap ketiga orang tersebut dan diberikan pembinaan agar tidak melakukan tindakan kriminalitas serta sesuatu yang melanggar hukum,” papar Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sragen Kota, AKP Suseno.
Setelah dilakukan pendataan, ketiganya diberikan pembinaan dan diminta menghentikan perilaku nongkrong dan meresahkan. Setelah itu, ketiganya baru diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Wardoyo