JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Duhh.. 28 % Air PDAM Sragen Bocor, Rp 22 Miliar Melayang Tiap Tahun

Ilustrasi kebocoran pipa Pdam
Ilustrasi kebocoran pipa Pdam

SRAGEN–  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen kehilangan potensi pendapatan hingga Rp 22 miliar pertahun akibat masih tingginya kebocoran air. Tingkat kebocoran air dalam setahun mencapai tercatat masih 6,1 juta meter kubik.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirto Negoro Sragen, Supardi Kamis (18/1/2018) mengatakan, persentase kebocoran air saat ini sekitar 28 persen, masih di atas rata-rata nasional yang ditetapkan 24 persen.

“Tarif air kami Rp 3,700 jika dikalikan 6,1 juta meter kubik berarti kehilangan potensi pendapatan mencapai Rp 22 miliar pertahun,” paparnya.

Baca Juga :  Suharmi, Warga Mojolaban Karanganyar Dikabarkan Hilang di Sungai Bengawan Solo

Menurut Supardi, kebocoran air di perusahaannya paling dominan disebabkan karena pipa yang sudah usang. Pipa yang perlu diganti di antaranya di ruas Jalan Sukowati, Jalan Veteran, Jalan Brigjen Katamso, dan Jalan Ahmad Yani, dengan total panjang sekitar delapan kilometer. Selain itu ada beberapa jaringan di unit yang sudah bocor dan harus segera diganti.

Seperti kebocoran air di Kecamatan Masaran yang mencapai 35 persen per 26 Desember 2017. Setelah dicek ternyata banyak ditemukan kebocoran jaringan di wilayah itu. Mengetahui hal itu tim PDAM langsung melakukan perbaikan. Hasilnya, per 16 Januari 2018 tingkat kebocoran di Masaran berhasil di tekan di angka 18 persen.

Baca Juga :  Syabda Perkasa Belawa Atlet Bulutangkis Indonesia Meninggal Dunia, Ratusan Pelayat Datangi Rumah Duka di Sragen

“Bila dibandingkan target maksimal kebocoran 20 persen memang masih butuh pembenahan. Tapi tahun ini anggaran untuk perbaikan sangat kecil,” jelasnya.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com