SOLO-Peristiwa kecelakaan antara Kereta Api (KA) Bhatara Kresna dengan mobil KIA Picanto di pertigaan Sriwedari pada Kamis (25/1/2018) diduga disebabkan kelalaian pengemudi mobil.
Hal itu diungkapkan Kepala Satlantas Polresta Surakarta Kompol Imam Syafi’i. Kepada wartawan, ia menyatakan peristiwa kecelakaan terjadi diduga lantaran sopir kurang berhati-hati.
“Dugaan sementara peristiwa itu (kecelakaan) terjadi disebabkan pengemudi kurang berhati-hati saat melintas di pertigaan Sriwedari,” terang dia.
Menurut Imam, mobil KIA Picanto dengan pelat nomor putih (masih baru) AD 7296 xx dikemudikan oleh RR Intan Ayu Kusuma (28) warga Kampung Begalon RT 04 RW 03 Panularan, Laweyan, Kota Solo melaju dari arah timur menuju ke barat Jalan Slamet Riyadi.
Sedangkan dari KA railbus melaju dari arah Stasiun Purwosari menuju Stasiun Wonogiri. Dari Stasiun Purwosari, KA Bathara Kresna berangkat pukul 04.00 WIB seperti jadual pemberangkatan pertama seperti biasanya.
Menurut Imam, diduga saat pengemudi mobil hendak belok di pertigaan Sriwedari menuju Jalan Bhayangkara arah Baron tidak melihat jika ada kereta melintas.
“Saat insiden kecelakaan terjadi, jalur di Jalan Slamet Riyadi masih dua arah (sebelum pukul 06.00 WIB pagi). Mobil dari arah timur sepertinya tidak ada KA Bhatara Kresna yang melintas dari arah barat,” terang Kasatlantas.
Seperti diberitakan, Kereta Api (KA) Bathara Kresna menabrak mobil di perlintasan Pertigaan Sriwedari di kawasan Jalan Slamet Riyadi Kota Solo, Kamis (25/1/2018) pagi. Kereta railbus rute Stasiun Purwosari, Solo-Stasiun Wonogiri itu menabrak mobil KIA Picanto dengan pelat nomor masih baru Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB) AD 7296 XX.
Mobil itu dikemudikan oleh RR Intan Ayu Kusuma (28) warga Kampung Begalon RT 04 RW 03 Panularan, Laweyan, Kota Solo. Dalam kecelakaan ini, mobil yang tergencet roda kereta sempat terseret hingga 18 meter.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pengemudi hanya mengalami sejumlah luka dan langsung dilarikan di RS PKU Muhammadyah Kota Solo. Satria Utama
