SRAGEN– Musibah tanah ambles yang menimpa 250 meter tanah milik Mbah Surami (65), warga Dukuh Pungkruk RT 4, Desa Ngepringan, Jenar, memang mengejutkan warga. Namun di tengah ancaman longsor dan maut yang makin meningkat, nenek miskin yang tinggal sebatang kara itu ternyata memilih bertahan di rumahnya.
Kondisi retak serta longsor tersebut terjadi ketika turun hujan deras, Selasa (9/1/2018) pukul 09.00 WIB. Pagi itu, nenek renta itu sedang memasak dan mendadak dikejutkan munculnya rekahan di dapur yang kemudian ambles sedalam hampir 50 sentimeter.
Kondisi di pekarangan luar rumahnya justru lebih parah lagi. Tanah ambles dan merekah sedalam hampir satu meter. Meski cemas dan panik, Mbah Surami menyatakan sudah pasrah dan siap menghadapi segala risiko.
“Sebenarnya juga takut ketika ini nanti benar benar longsor ke bawah. Sebenarnya juga sudah disuruh mengungsi sama pak RT ada rumah kosong suruh nempati saya. Tapi saya juga gak bisa ninggalin rumah apa lagi sampai bawa bawa barang banyak seperti ini, ini sebenarnya saya juga khawatir Mas tapi mau gimana lagi, ” ujarnya Minggu (14/1/2018).
Surami mengaku sejak diunggah media, ia sudah mendapatkan sejumlah bantuan sembako dari pemerintah maupun aparat. Ketua RT 4, Dukuh Pungkruk, Sugiyo mengaku udah menyarankan Surami pindah rumah menempati rumah kosong miliknya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com