SRAGEN– Hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir memicu pergerakan tanah. Di wilayah Desa Ngepringan, Jenar digegerkan dengan munculnya rekahan tanah yang terjadi di Dukuh Pungkruk RT 4.
Rekahan itu mendadak muncul setelah hujan deras yang melanda sejak Minggu (7/1/2018). Usai hujan deras, kemudian muncul rekahan di lahan permukiman milik Mbah Surami (65), sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut keterangan wanita yang bekerja sebagai buruh tani itu, rekahan itu ia temukan muncul kali pertama di sebelah pojok velakang kiri rumahnya.
Setelah itu, rekahan langsung meluas. Hingga Selasa (9/1/2018), rekahan terus meluas dan tanah bergeser. Luas tanah yang merekah dan bergeser mencapai hampir 200 meter persegi.
“Tahunya pas hujan tiba-tiba saya keluar tanahnya sudah ambles dan mletek-mletek, ” ujarnya kepada petugas setempat.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kasubag Humas AKP Saptiwi mengungkapkan setelah mendapat laporan, tim Babinkamtibmas Polsek setempat langsung terjun melakukan pengecekan, Selasa (9/1/2018). Hasil pengecekan, rekahan yang muncul terjadi pada lahan yang miring dan bergeser.
“Tapi belum terjadi longsor meski sudah merekah. Kondisinya memang rawan longsor, ” ujarnya.
Menurut laporan terakhir dari aparat setempat, belum ada kerusakan atau korban jiwa dalam musibah itu. Namun guna mengantisipasi bahaya yang sewaktu-waktu mengancam, warga dan perangkat sepakat merobohkan rumah bagian belakang.
Sebagai bentuk kepedulian, Wakapolsek bersama Muspika Selasa (9/1/2018) langsung mengecek lokasi dan memberikan bantuan sembako kepada Surami.
“Tadi rumah belakang sudah dibongkar oleh warga dan Ketua RT. Sementara supaya Ibu Surami dipindahkan demi keamanan antisipasi adanya hujan dan terjadinya longsor. Ketua RT dan warga berencana akan membuat saluran air dengan cara memberi gorong gorong sepanjang kuranglebih 200 meter, ” jelasnya. Wardoyo