BOYOLALI-Aparat Polres Boyolali menggelar rekonstruksi kasus pencurian disertai kekerasan hingga mengakibatkan korban Dera Dewanti Dirgahayu (38) meninggal dunia, Selasa (30/1/2018).
Rekonstruksi yang dimulai sekitar pukul 09.40 WIB, tersangka Beki Afrianto alias KY (21) memerankan 36 adegan di dua tempat. Rekonstruksi dilakukan secara berurut. Di lokasi pertama, yakni di kediaman korban di Perumahan Sawahan No. 6, RT 001 RW 010, Ngemplak, Boyolali. Lokasi rekonstruksi selanjutnya di pinggir jalan area persawahan menuju ke obyek wisata waduk Cengklik, Dukuh Ngargorejo, Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Adegan rekonstruksi diawali tersangka mengintai rumah korban. Rumah korban diketahui masih satu kawasan dengan tempat tinggal tersangka. Pelaku lantas masuk ke area rumah korban. Menggunakan tangga, pelaku masuk ke rumah korban melalui genting. Adegan rekonstruksi selanjutnya dilakukan di dalam rumah korban.
Kepala Satreskrim Polres Boyolali AKP Willy Budyanto menyampaikan, lokasi pertama atau kediaman korban rekonstruksi berlangsung 32 adegan.
“Di rumah korban, tersangka memerankan 32 adegan. Diawali pengintaian dan cara masuk ke rumah korban,” kata Kasatreskrim di sela rekonstruksi di kediaman korban.
Adegan selanjutnya, lanjut Willy, tersangka memerankan proses tindak kejahatan pencurian disertai penganiayaan terhadap korban hingga meninggal. Adegan selanjutnya melucuti pakaian yang melekat pada jasad korban dan menaikan jenazah korban ke mobil milik korban, adegan memasukan barang-barang milik korban ke mobil.
“Sebelum meninggalkan lokasi, tersangka juga memerankan adegan pulang ke rumah orang tua tersangka untuk ganti baju. Usai ganti baju tersangka kembali lagi ke rumah korban kabur membawa mobil korban. Di lokasi pertama rekonstruksi korban memerankan 32 adegan,” jelas Kasatreskrim.
Ia melanjutkan, dengan mobil milik korban, Honda Jazz warna Silverstone dengan nomor polisi AB 1921 VA, tersangka membuang jenazah korban di area persawahan sebelah selatan Waduk Cengklik.
“Di lokasi area Waduk Cengkilk, tersangka memerankan empat adegan mulai dari menurunkan jenazah korban dan meletakkan jenazah di pinggir jalan area persawahan, menyelimuti jenazah dan kabur meninggalkan jenazah korban,” terang dia.
Seperti diketahui dari area Waduk Cengklik tersangka langsung kabur menuju Bekasi menggunakan mobil korban. Mobil tersebut kemudian ditinggalkan tersangka di Stasiun Kota Bekasi. Tersangka melanjutkan pelariannya menuju Riau menaiki bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Kasatreskrim menambahkan dari hasil rekonstruksi dipastikan tidak ada tersangka lain terlibat.
“Tidak ada keterlibatan tersangka lain. Tindak kejahatan yang dilakukan oleh tersangka dilakukannya sendiri,” imbuh Kasatreskrim.
Pantauan di lokasi, proses rekonstruksi yang dilaksanakan di dua lokasi berjalan dengan lancar. Baik di lokasi pertama dan kedua rekonstruksi menarik perhatian masyarakat. Puluhan petugas kepolisian dari Polres Boyolali melakukan pengamanan ekstra selama pelaksanaan rekonstruksi.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat wanita tanpa busana ditemukan di selatan Waduk Cengklik sempat menggemparkan warga sekitar. Sesosok mayat itu ditemukan tergeletak di pinggir jalan masuk menuju ke obyek wisata waduk Cengklik, Dukuh Ngargorejo, Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali pada Senin (22/1/2018) pagi.
Saat ditemukan, korban diikat, mulut disumpal kain dan diikat menggunakan sabuk. Di lehernya juga ditemukan bekas jeratan.
Korban kali pertama ditemukan oleh seorang ibu, Jiyem (55), sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu warga Dukuh Buntungan, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak hendak ke sawah. Setelah melakukan penyelidikan aparat kepolisian berhasil melakukan identifikasi jenazah. Identitas jenazah tersebut bernama Dera Dewanti Dirgahayu (38) karyawan sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Colomadu, Karanganyar. Lima hari setelah penemuan jenazah, jajaran Satreskrim Polres Boyolali berhasil menangkap tersangka Beki Afrianto alias KY (21) di Indragiri Hulu, Riau pada Jumat (26/1/2018) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Satria Utama