SRAGEN – Puluhan warga dan pedagang Pasar Gondang melakukan aksi sweeping terhadap para renternir yang selama ini berkeliaran di pasar. Mereka menyatakan perang dan siap melakukan pengusiran kalau masih ada renternir yang beroperasi pasca dilakukannya kesepakatan bersama.
“Kita sebenarnya hanya ingin memastikan, karena tanggal 14 Januari ini Pasar Gondang harus bersih dari renternir,” kata Lurah Pasar Gondang Aan Suyitno, Minggu (14/1/2018).
Aan menyampaikan, selain warga, para tokoh masyarakat, tokoh agama, karang taruna, Muspika dan Pemerintah Desa Gondang yang terlibat dalam kesepakatan juga hadir di Pasar Gondang.
Dari pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , kehadiran puluhan warga itu memang untuk mencari kalau renternir masih berkeliaran. Warga siap menangkap mereka dan menyerahkan ke pihak berwajib.
Aksi warga dan pedagang ini juga mendapat pengamanan yang cukup ketat dari personel Polres Sragen untuk mengantisipasi kalau terjadi tindakan anarkis. Bahkan Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman didampingi para Kasat turun langsung untuk melakukan pengamanan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto yang ikut hadir menyampaikan, kehadiran rentenir di Gondang sudah sangat meresahkan. Gara-gara rentenir tersebut sudah ada kios milik pedagang yang pindah ke tangan rentenir lantaran tidak sanggup bayar hutang.
”Banyak yang kena, umumnya yang pedagang kecil seperti oprokan, bahkan ada yang sampai jual tanah dan rumah untuk bayar rentenir,” terang politikus dari Partai Golkar ini.
Bambang mengaku belum tahu siapa pemodal di belakang para rentenir tersebut. Namun dari kesepakatan semua pihak semua pihak praktek lintah darat tidak boleh lagi ada di Pasar Gondang.
”Silahkan ditagih tapi tidak boleh di lingkungan pasar. Kalau hutang pokoknya sudah tertutup ya dianggap selesai,” terangnya. Wardoyo