SOLO–Nuansa kepedihan begitu dirasakan oleh pasangan suami-istri Ambang Widiasto dan Reni Cahyawati. Pasalnya, anak kedua yang baru saja dilahirkan Reni mengalami gangguan hati.
Parahnya lagi, bayi yang diberi nama Azril Fauzan Rahsya dan belum genap berusia 3 bulan ini terkena virus Cytomegalovirus (Cmv).
Saat awak media berkunjung ke rumah orangtua bayi, yakni di Kampung Sekip RT 005 RW 008, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, Rabu (17/1/2018) bayi tersebut tampak tidur pulas.
Sesaat kemudian terdengar tangisan Azril dan terlihat Reni (36) langsung berupaya menenangkannya.
Demikian sekilas suasana di kediaman Ambang Widiasto (34) pria berperawakan tegap dengan pangkat Brigadir Kepala (Bripka) yang bertugas di bagian SDM Polresta Surakarta.
Kepada wartawan, Ambang menceritakan awal pertama putra keduanya mengalami ganguan kesehatan pada organ hati.
“Ini putra kedua saya. Azril lahir pada 3 November 2017 dengan sehat dan normal dengan berat 3,4 kilogram dan panjang 49 centimeter,” kata Ambang.
Namun, lanjut dia, saat berusia 1 bulan, bagian kepalanya mulai tampak menguning. Tidak lama kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuhnya.
“Kami langsung membawa Azril ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Kemudian dilakukan cek darah. Hasilnya, bagian organ hati Azril terinfeksi virus Cmv,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ambang menyampaikan, di RS PKU Muhammadyah Surakarta, Azril mendapat penanganan khusus. Menurut dia, virus Cmv tersebut telah merusak sel-sel yang ada di dalam organ hati.
Akibatnya, fungsi hati tidak dapat menetralisir racun-racun di dalam tubuh. Dampaknya, seluruh bagian tubuh Azril menguning.
“Oleh dokter RS PKU Muhammadyah saya disarankan untuk ke RSUD Dr Moewardi untuk memastikan penyakit anak saya. Setelah menjalani pemeriksaan di RSUD dr. Moewardi, kami disarankan untuk penyembuhan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta,” terang dia.
Menurut petunjuk dokter, lanjut Ambang, untuk penyembuhan di RSCM besar kemungkinan akan dilakukan tranplantasi hati.
“Informasi yang saya dapat, dana yang dibutuhkan untuk transplantasi hati sekitar Rp1,2 miliar. Azril membutuhkan donor bagian organ hati. Yang pasti saya akan terus berusaha untuk kesembuhan putra kedua saya,” ujarnya.
“Kami akan terus berupaya untuk kesembuhan putra kami. Saya berharap ada pendonor yang bersedia mendonasikan organ hati,” sambung ibu bayi, Reni sembari menggendong Azril.
Satria Utama