JAKARTA-Pejabat publik dan politisi di tanah air ternyata belum banyak yang menggunakan media sosial khususnya twitter untuk mendukung interaksi mereka dengan masyarakat.
Hal itu terungkap dari riset yang dilakukan Komunitas Tagih Janji. “Untuk urusan politik dan kebijakan publik, di Indonesia peluang menggunakan twitter ini belum banyak. Dinilai belum termanfaatkan dengan baik,” ungkap Sigit A Nugroho, Founder Komunitas Tagih Janji, kepada Joglosemarnews.
Dikatakannya, tidak begitu banyak pejabat maupun politisi di Indonesia yang berani membuka diri dan aktif dalam belantara percakapan Twitter tanpa batas. “Alih-alih bisa memangkas rumitnya alur birokrasi yang kompleks, sebagian besar akun resmi pejabat malah tetap tampil dengan memberi jarak kepada pengguna lainnya dengan aktivitas monolog dan minus interaksi,” tambah Sobih Adnan, selaku Ketua Komunitas TagihJanji di Jakarta.
Dari pembulatan jumlah 1.000 akun Twitter pejabat tinggi negara dan kepala daerah di Indonesia, cuma 127 akun saja yang mampu tertangkap dalam radar dan metode studi ini. Itu pun, tidak semuanya memiliki kemampuan interaksi yang baik.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com