KARANGANYAR– Setelah lama puasa bicara soal Pilkada termasuk rekomendasi yang menggandeng kader PDIP, Bupati Karanganyar, Juliyatmono akhirnya angkat bicara. Ia membantah tudingan dirinya meninggalkan Rohadi Widodo dalam Pilkada mendatang.
Kepada wartawan, Yuli yang juga Ketua DPD Golkar Karanganyar itu mengakui bahwa dirinya akan berpasangan dengan Rober Christanto dalam Pilkada Karanganyar mendatang. Namun ia mengatakan, sejak awal tetap berkomitmen berpasangan dengan Rohadi Widodo dalam pilkada Karanganyar 2018, dan tidak ada alasan untuk berpisah.
Senin (8/1/2018), Yuli juga menunjukkan surat pengajuan wakil bupati yang akan mendampinginya dalam pilkada 2018, atas nama Rohadi Wiodo. Dalam rekomendasi tersebut, tertulis, bakal calon bupati adalah Juliyatmono. Sedangkan sebagai bakal calon wakil bupati, sebelumnya bersama Rohadi Widodo, diganti oleh Rober Christanto.
Juliyatmono juga menjelaskan, dirinya juga menanyakan soal rekomendasi dari PKS, siapa yang akan dicalonkan. Karena menurut Juliyatmono, saat pendaftaran, rekomendasi dari pusatlah yang digunakan untuk mendafatar ke KPU.
Ia tak menampik jika dimungkinkan aka nada banyak pihak ya kecewa dengan rekomendasi tersebut. Namun ia memastikan hal itu adalah konsekuensi dan dinamika politik serta dirinya hanya kader yang harus patuh pada keputusan partai.
“Saya yakin banyak yang kecewa, tapi kekecewaan itu jangan berlarut-larut. Sekali lagi saya tegaskan, ini bukan keinginan saya, tapi sepenuhnya keputusan partai,” pungkasnya. Wardoyo