Semarang–Apakah Anda merasa sebagai guru yang mempunyai karya Inovatif? Jika ya maka saatnya membuktian bahwa diri Anda layak sebagai jura dalam . Lomba Guru Inovatif Tingkat SMA se Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta Tahun 2018.
Lomba ini digelar Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu, dengan hadiah totalnya mencapai Rp 40 juta. Termasuk juga tropi Rektor Unnes serta piagam penghargaan untuk Juara I, II, III, Harapan I, dan II.
“Ini merupakan kegiatan rutin kami di tiap tahun sejak 2015 silam. Kami laksanakan lomba tersebut dalam usaha untuk turut serta memajukan kualitas pendidikan. Harapan kami, dari lomba tersebut, kami dapatkan sosok guru yang unggul, inovatif, dan layak menjadi teladan di dunia pendidikan,” papar Ketua LP3 Unnes Dr Abdurrahman.
Kepada Tribunjateng.com, Sabtu (10/2/2018), dia menjelaskan, ada dua tahap seleksi dalam lomba tersebut. Tahap pertama, panitia bakal menentukan 20 peserta yang dinyatakan memiliki perangkat pembelajaran terbaik.
“Untuk dapat terseleksi, peserta diwajibkan mengirimkan file perangkat pembelajarannya berdurasi 25 menit. Yang isinya meliputi rencana perangkat pembelajaran (RPP), bahan ajar, media presentasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta soal evaluasi termasuk di dalamnya kisi-kisi dan pedoman penyekoran,” urainya.
Abdurrahman menyampaikan, pihaknya membebaskan guru bersangkutan untuk memilih kelas maupun matapelajarannya. Namun harus disesuaikan dengan kurikulum 2006 atau 2013. Untuk formatnya pun bebaskan. Semua file yang disyaratkan itu, diunggah melalui media.lp3.unnes.ac.id paling lambat 2 Maret 2018.
“Dari file yang dikirim itu, akan diseleksi oleh dewan juri dan kami umumkan hasilnya pada 12 Maret 2018. Dari 20 guru yang terpilih, kemudian berhak melaju ke babak kedua. Di babak tersebut, kami akan pilih 5 peserta terbaik,” tambah Ketua Panitia Lomba Guru Inovatif Unnes Tahun 2018, Isnarto.
Nyaris serupa di babak pertama, lanjutnya, pada seleksi tersebut konsep penilaiannya pun melihat hasil video rekaman pembelajaran yang telah dibuat oleh 20 guru tersebut. Guru diwajibkan lagi merekam model pembelajarannya di kelas dan diunggah videonya di tautan media.lp3.unnes.ac.id paling lambat 2 April 2018.
“Durasi rekaman video pembelajaran juga 25 menit. Untuk penilaiannya, nanti juri bakal melihat implementasi perangkat pembelajaran di kelas yang telah dibuat guru bersangkutan. Hasil pada babak kedua ini, kami akan umumkan pada 11 April 2018 mendatang,” terangnya.
Kepada yang dinyatakan lolos atau 5 guru terbaik, lanjutnya, mereka mulai mengikuti babak final yang dijadwalkan dilaksanakan pada 19 April 2018. Di babak itu, setiap peserta akan memperoleh alokasi waktu 25 menit untuk melaksanakan real teaching yang melibatkan pula 20 siswa tingkat SMA yang telah disiapkan panitia.
“Dari praktik langsung atau real teaching itu, dewan juri bakal menetapkan siapa yang layak menjadi Juara I, II, III, maupun Juara Harapan I, dan II. Setidaknya ada lima poin penilaian dalam real teaching tersebut sebagai guru unggul inovatif tersebut,” papar Isnarto.
Yakni, urainya, keunggulan guru bersangkutan dalam mengembangkan penyajian materi, dalam menjadikan siswa aktif belajar, dalam penggunaan model pembelajaran, dalam penggunaan media pembelajaran, serta inovasi guru saat menjalin komunikasi efektif bersama siswa.
“Hadiah yang kami sediakan untuk Juara I Rp 15 juta, Juara II Rp 10 juta, Juara III Rp 7 juta, Juara Harapan I Rp 5 juta, dan Juara Harapan II Rp 3 juta. Selain hadiah itu, kami sediakan pula piagam penghargaan serta Tropi Rektor Unnes. Untuk 20 karya terbaik, kami juga sediakan sertifikat penghargaan,” jelasnya. Tribunjateng.com