JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sukoharjo

Solusi Atasi Kekerasan Pelajar, Hidupkan Kembali Mapel Ini di Sekolah

   

SUKOHARJO-Kasus kekerasan yang melibatkan pelajar belakangan marak terjadi, seperti yang berlangsung di wilayah Kabupaten Karanganyar. Merasa prihatin dengan hal tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Riyanto menyampaikan solusinya.

“Aksi kekerasan tersebut merupakan dampak dari modernisasi dan kurangnya mata pelajaran budi pekerti di sekolah,” kata dia, Sabtu (10/2/20180.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

Dia menjelaskan, nilai-nilai budi pekerti secara utuh kurang diberikan pada pelajar saat ini. Menurut dia, budi pekerti dimasukkan dalam salah satu mata pelajaran, dan masih memiliki kekurangan dan belum spesifik.

“Jadi idealnya harus ada pelajaran khusus budi pekerti di sekolah, ini solusinya,” jelas dia.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

Budi pekerti, ujar dia, menjadi hal wajib bagi pelajar jaman dulu. Ketika ada guru masuk halaman sekolah naik sepeda, para siswa sudah berebut membawakan tasnya, menuntunkan sepedanya, ataupun membawakan topinya.

“Oknum pelajar sekarang sudah berani membentak guru, bahkan menganiaya guru dan berakhir kematian,” ujar dia. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com