Beranda Daerah Karanganyar Bantu Masjid, Bupati Juliyatmono Ingatkan Agama Jangan Dipakai Untuk Kampanye

Bantu Masjid, Bupati Juliyatmono Ingatkan Agama Jangan Dipakai Untuk Kampanye

Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat menyerahkan bantuan. Foto/JSnews
Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat menyerahkan bantuan. Foto/JSnews

KARANGANYAR โ€“ Bupati Karanganyar, ย Juliyatmono mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menghindari isu agama dalam Pilkada 2018. Sebaliknya, ย bakal calon bupati di Pilkada Karanganyar 2018 itu meminta masyarakat berlomba berbuat kebaikan.

Hal itu disampaikan bupati saat menghadiri Isya Keliling Kamis (1/2/2018) di Masjid Ar Rohmah Dusun Suruhkalong, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu.

Sholat berjamaah ini menyatukan pemerintah, perangkat desa dan masyarakat setempat.

Pada kesempatan itu, seusai menjalankan shalat wajib, Bupati menandatangani ย  prasasti masjid yang baru selesai dibangun tersebut serta memberikan bantuan sarana ibadah kepada takmir masjid setempat.

Di hadapan Forkompinda dan masyarakat Tasikmadu, Bupati mengatakan ibadah seseorang biar Allah saja yang menilai.

Baca Juga :  UNS Dampingi Eduwisata Pertanian Organik di Desa Gentungan, Mojogedang, Karanganyar

“Yang terpenting, seberapa besar pengabdian seseorang untuk kemaslahatan dan kebaikan untuk sesama,” paparnya.

Orang nomor satu di Pemkab Karanganyar itu juga menyinggung tahun 2018 adalah tahun politik. Pihaknya mengajak jangan sampai agama dipakai alat-alat kampanye. Sebab hal ย itu menimbulkan kerawanan dan gesekan antara satu dengan yang lain.

Bupati Karanganyar menghimbau kepada warga masyarakat untuk tetap guyup rukun dan memakmurkan masjid yang telah selesai direhab tersebut.

โ€œYang menyumbang uang juga tenaga semoga menjadi amal ibadah hingga kelak menjadi tabungan amal di akhiratโ€ tambahnya.

Bupati Yuli juga mengajak masyarakat berlomba-lomba berbuat kebaikan. Karena dengan kebaikan akan bisa menghapus keburukan.

โ€œGotong royong merupakan berbuat baik, perbuatan baik menghapus perbuatan burukโ€, pungkas Juliyatmono. Wardoyo

Baca Juga :  UNS Dampingi Eduwisata Pertanian Organik di Desa Gentungan, Mojogedang, Karanganyar