Hizbul Wathan UMS Pacu Adrenalin di Ketinggian Lewat Pelatihan Vertical Rescue

Hizbul Wathan (HW) merupakan gerakan kepanduan yang menjadi salah satu Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah. Ortom tersebut cenderung melakukan kegiatannya di lapangan, sehingga skills dan keterampilan di lapangan wajib mereka miliki dan asah. Menilik hal tersebut HW Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti Pelatihan Panjat Tebing dan Vertical Rescue, Rabu – Jumat (24/01/2018 hingga 9/02/2018).

Pelatihan yang cukup memacu adrenalin tersebut mereka ikuti di Markas Komando Vertical Rescue Indonesia (VRI), Bandung. Pelatihan tersebut secara langsung di bawah instuktur Kepala Sekolah VRI, Tedi Ixdiana. Para anggota HW mengikuti pelatihan karena ingin mengembangkan potensi mereka dalam peningkatan kompetensi search and rescue.

Muhamad Risqi Mei Sonjaya selaku anggota HW UMS yang berpartisipasi dalam pelatihan tersebut mengungkapkan bahwa keinginan mereka dapat menjadi pemantik terhadap kegiatan di alam bebas. Sehingga melalui pelatihan ini diharapkan muncul orang yang ahli di bidang tersebut.

“Delegasi dari HW UMS nantinya akan menjadi pemantik semangat berkegiatan alam bebas, khususnya panjat tebing dan menyiapkan sumber daya manusia yang ahli dalam bidang vertical rescue,” jelasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan di Bandung ini diikuti oleh 7 perwakilan anggota HW UMS, di antaranya Ahmad Khoirul, Muhamad Risqi Mei Sonjaya, Ali Mahfudin, M. Dahlan Amien, M. Afifi Fauzi, Anggraini, dan Hesti Rahayu Lestari. Dengan berbekal semangat yang kuat, ke-7 perwakilan ini berhasil menyelesaikan pelatihan di sana dengan sukses.

Beberapa pelatihan yang diajarkan dalam kegiatan tersebut antara lain (1) Sekolah Panjat Tebing I, (2) Ekspedisi Jembatan Gantung di Kecamatan Purwadadi, Ciamis, (3) Penataran Instruktur Panjat Tebing I, (4) Penataran Instruktur Vertical Rescue, kemudian perjalanan Tebing Citatah untuk pengaplikasian materi panjat tebing yang sudah didapatkan. Bahkan, sehari sebelum pulang mereka dibekali pelatihan kompetensi bekerja di ketinggian dengan pemateri Maman Hermansyah.

Hesti Rahayu Lestari salah satu peserta perempuan yang bersemangat dalam mengikuti pelatihan itu mengaku senang dapat mengikuti berperan serta, apalagi ia juga bisa belajar hal-hal yang baru.

“Selama di sana kita itu seneng, belajar hal-hal yang baru. Pokoknya kita yang belum paham banget panjat tebing, jadi banyak dapat ilmu dari sana. Pokoknya selesai dari sana banyak banget PR nya kita,” ungkapnya.

Hesti pun merasa bangga atas pengalaman yang telah didapatkannya meski terasa melelahkan. “Bangga banget udah sampai ke sana, ketemu orang-orang yang hebat dan pengalaman. Tapi capek itu pasti karena sampai 15 hari kita di sana latihan terus,” tambahnya. (Tim prodi ilmu komunikasi UMS / Khairul Syafuddin / Ayu Adisa Gita Pratama / Anggita Faistin. Penanggung Jawab Sidiq Setyawan, M.Ikom)