WONOGIRI-Bakti sosial operasi katarak, pterigium, dan hernia dimulai, Jumat (23/2/2018). Kegiatan digelar Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Pusat Kejaksaaan Agung Republik RI dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang digelar di Wonogiri, Jumat (23/2) hingga Minggu (25/2/2018).
Ketika membuka kegiatan baksos di aula RSUD Wonogiri, Kepala Kejaksaan Agung RI HM Prasetyo, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan pertama kalinya dilaksanakan. Sebelumnya juga pernah diadakan kegiatan serupa di Sukabumi, Papua, Makasar, Jakarta, dan yang terakhir di NTB.
“Kami ingin berkontribusi dengan hadir di tengah-tengah masyarakat,” ungkap dia.
Kegiatan ini diakui Kejagung sangat membantu mayarakat kurang mampu. Sebab jika operasi dilakukan mandiri, bisa menelan biaya sekitar Rp 10 jutaan.
“Kami sangat senang jika melihat kebahagian dari masyarakat ketika sudah normal lagi, hambatan berupa penyakit sudah bisa diangkat. Mereka bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa keluhan lagi,” tutur dia.
Peserta yang belum terlayani pada tahap kegiatan baksos ini, atas kebijakan Bapak Bupati tetap akan dilaksanakan pada waktu berikutnya secara reguler dan periodik, melalui program jamkesda. Nantinya dengan tetap menamai kegiatan sebagai baksos Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Pusat dan Wilayah Jawa Tengah.
Baksos mendapatkan respon positif dari masyarakat luas. Dari 236 kuota yang disediakan dalam baksos, keikutsertaan peserta yang lolos screening kesehatan mencapai 247 orang.
Sementara Wakil Bupati Wonogiri, Edy Santosa, berharap, kegiatan yang dilandasi rasa kebersamaan dan kemanusiaan ini memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada warga. Serta bisa menjadi langkah awal untuk memulai kehidupan yang lebih baik pada masa-masa mendatang. Aris Arianto