

SRAGEN – Direktur RSUD Sragen, Didik Haryanto membantah tudingan DPRD soal rekrutmen pegawai non PNS di instansinya yang dinilai tidak transparan. Sebaliknya ia menyebut tercoretnya 2000an pelamar di tahap administrasi lebih dikarenakan ada kriteria yang menurut pelamar lengkap, namun ternyata tidak memenuhi syarat.
”Misalnya harusnya ijasah asli yang di scan dan dikirim, ternyata fotokopi, atau berkas tidak terbuka nanti akan dibuka semuanya setelah tahapan sedetil mungkin,” paparnya kepada wartawan.
Dia menyampaikan seleksi yang dilakukan UNS sudah sistematis dan profesional. Didik memastikan tidak ada upaya KKN dalam rekrutmen pegawai RSUD. Peringatan dari bupati soal rekrutmen diterimanya.
”Tidak ada istilahnya KKN, ini bersih dan profesional, siapapun yang membayar baik peserta akan dikeluarkan demikian pejabat yang terlibat akan dicopot, saya siap,” jelasnya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com