JAKARTA– Setahun mendekati pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 2019, nama Presiden Joko Widodo alias Jokowi dinyatakan masih dalam popularitas tertinggi sejauh ini. Meski demikian, posisi Jokowi dinilai belum sepenuhnya aman.
Hal itu disampaikan oleh Lingkaran Survei Indonesia Denny JA dalam rilis surveinya terkait kandidat yang berpeluang di Pilpres 2019. Denny menyatakan bahwa meski elektabilitas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi sebagai petahana masih tertinggi dibanding capres lain, namun posisi elektabilitasnya belum aman.
Dari survei yang dilakukan pada bulan Januari 2018, LSI Denny JA menunjukan bahwa elektabilitas Jokowi saat ini sebesar 48,50 persen. Sementara itu ada dukungan sebesar 41,20 persen yang menyebar ke kandidat-kandidat capres selain Jokowi. Sebanyak 10,30 persen belum menentukan pilihan.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih berdasarkan multi stage random sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan responden dilakukan serentak di 34 propinsi dari tanggal 7 sampai tanggal 14 Januari 2018.
Survei tersebut dibiayai sendiri sebagai bagian layanan publik LSI Denny JA. Margin error dalam survei tersebut kurang lebih 2,9 persen. Survei tersebut dilengkapi dengan riset kualitatif seperti FGD, media analisis, dan wawancara narasumber secara mendalam. Tribunnews