Tabrakan Hebat Bus Sumber Selamat Ugal-ugalan VS Avanza di Masaran, 3 Orang Jadi Korban..

SRAGEN– Aksi mengemudi ugal-ugalan sopir Bus Sumber Selamat kembali memakan korban. Bus titisan PO Sumber Kencono itu kembali memicu petaka di jalur Solo-Sragen,  tepatnya di Dukuh Ngijo Masaran Kidul,  Minggu (4/2/2018) dinihari.

Bus Sumber Selamat jurusan Surabaya-Jogja bernopol W 7945 UZ yang dikemudikan Agus Santoso (32) warga Dukuh Masan RT 2/2, Mojorejo,  Bendosari,  Sukoharjo itu terlibat tabrakan hebat menggasak mobil Toyota Avanza B 1741 QF yang dikemudikan Sutikno (30) warga Dukuh Masatan,  RT 34/11, Masaran,  Sragen.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan kecelakaan terjadi pukul 00.30 WIB. Menurut keterangan sejumlah warga,  kecelakaan berawal ketika Avanza berpenumpang tiga orang itu melaju dari arah Solo menuju Masaran.

Sesampai di lokasi kejadian,  mobil berniat belok ke kanan. Saat mobil sudah menikung,  mendadak Bus Sumber Selamat yang melaju kencang dari arah Sragen sudah berhadapan dengan Avanza.

Karena jarak sangat dekat,  sopir gagal mengendalikam bus dan tanpa ampun bus yang dikenal raja jalanan itu menggasak Avanza hingga terpelanting dan ringsek.

Akibat kejadian itu,  tiga penumpang di dalam Avanza menjadi korban. Sutikno mengalami luka robek di bagian atas,  dahi bengkak,  dua penumpangnya Suparni (45), mengalami luka robek kepala sampong,  bibir robek,  patah kaki dan satu bocah,  Zaki Ardiansyah (10) mengalami luka siku tangan robek.

Ketiganya terpaksa dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Masaran untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sedangkan sopir Sumber Selamat,  berhasil selamat tanpa luka. Namun bus ringsek bagian depan begitu pula Avanza penyok nyaris tak berbentuk. Kedua kendaraan saat ini langsung diamankan ke Mapolres.

Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan tim Unit Laka Satlantas Polres Sragen.

“Untuk korban sudah ditangani dan dievakuasi ke RS PKU Muhammadiyah Masaran. Saat ini masih dalam penyelidikan, ” terangnya. Wardoyo