SRAGEN– Teka-teki soal latarbelakang Yeppy Terammadana (25), pelaku aksi penganiayaan terhadap siswa SMPN 2 Tangen, PM (15) akhirnya mulai terkuak. Hasil pelacakan dari Polsek setempat, pemuda asal Dukuh Glinggang, Ngrombo, Tangen itu diketahui sebagai preman yang sering menyusup ke sekolah untuk memalak anak-anak.
“Setelah kami telusuri, pelaku ini sering masuk ke kelas dan malak anak-anak. Minta uang kadang Rp 500, kadang Rp 1000. Kalau nggak dikasih ya mukuli begitu, ” papar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Tangen, AKP Sartu, Kamis (8/2/2018).
Termasuk saat beraksi menganiaya PM, akhir pekan lalu, juga dipicu oleh permintaan uang yang tidak dipenuhi oleh korban. Sehingga pelaku kalap dan melakukan aksinya.
Menurutnya, aksi palak itu sering terjadi dan dilakukan oleh pelaku ke siswa lainnya. Hal ini meresahkan siswa sehingga orangtua korban akhirnya nekat melapor ke kepolisian.
“Indikasinya ya itu. Sering malaki anak-anak minta jatah Rp 500 gitu, ” tukas AKP Sartu.
Lebih lanjut, Kapolsek juga mengaku heran kenapa pelaku yang notabene orang luar, bisa dengan mudah menyusup masuk ke kelas-kelas.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com