SOLO-Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo akan membuka rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Pers yang digelar di Solo. Puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) 9 Pebruari 2018 sendiri sudah digelar di Padang dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama jajaran menteri Kabinet Kerja.
Untuk peringatan HPN tingkat lokal, Monumen Pers Nasional (MPN) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta serta Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surakarta juga menggelar sejumlah rangkaian kegiatan.
Sejumlah kegiatan bareng yang dilakukan oleh MPN, PWI dan PFI untuk menyemarakkan hari bersejarah untuk insan pers tersebut antara lain adalah Workshop Penulisan Buku untuk Guru, Pameran Foto, Workshop Fotografi, Workshop Vlog, Lomba Mewarnai untuk anak PAUD/TK, tirakatan dan lainnya. Rangkaian kegiatan tersebut digelar sejak 9-16 Pebruari.
Sebelumnya, PWI sendiri sudah mengawali rangkaian kegiatan Hari Pers dengan melakukan anjangsana kepada para wartawan senior yang sedang dirundung cobaan sakit, pada 5 Pebruari lalu. Antara lain ke rumah Joko Widodo (wartawan Antara), Sakdani Darmopamujo (mantan Ketua PWI), Abdullah (mantan wartawan RRI).
“Tak ketinggalan pula kami mendoakan dan berziarah ke sejumlah wartawan yang sudah almarhum yang tahun ini diwakili ke makam Almarhum Kastoyo Ramelan. Karena setiap tahun kita gilir perwakilan kunjungan makamnya. Apa yang dilakukan ini sebagai upaya tetap menjalin keakraban dan perhatian di antara para wartawan dan keluarganya,” ungkap Sekretaris PWI, Asep Abdullah Rowi dalam siaran persnya, Minggu (11/2/2018).
Ketua Panitia HPN dari PWI Surakarta, Ade Udjianingsih menambahkan, untuk tirakatan hari pers akan digelar di Ruang Stupa Kompleks Monumen Pers pada Senin (12/2) malam. “Kami harapkan rekan-rekan wartawan di eks Karesidenan Surakarta bisa hadir,” katanya.
Kepala MPN, Yuliarso menambahkan, selain memperingati HPN, kali ini juga memperingati satu abad Gedung Monumen Pers atau yang dulunya bernama Gedung Sasana Soeka.
“Jadi rangkaian kegiatan ini sekaligus juga memperingati satu abad gedung MPN. Kali ini kita juga akan menggelar Museum Talk, yakni kami mengundang museum-museum di kawasan eks Karesidenan Surakarta sharing bersama tentang persoalan museum di kawasan ini,” ungkap Yuliarso. (Syahirul Alim)