Beranda Daerah Sragen Banjir Dadakan Terjang Musuk, Sambirejo. Pagar Tembok Ambrol, Satu Rumah Rusak...

Banjir Dadakan Terjang Musuk, Sambirejo. Pagar Tembok Ambrol, Satu Rumah Rusak Tertimpa

Kondisi rumah warga Dukuh Jaten, Musuk, Sambirejo yang diterjang reruntuhan pagar tembok tetangganya yang hancur diterjang banjir, Sabtu (24/3/2018). Foto/Wardoyo
Kondisi rumah warga Dukuh Jaten, Musuk, Sambirejo yang diterjang reruntuhan pagar tembok tetangganya yang hancur diterjang banjir, Sabtu (24/3/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN- Hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir memicu musibah di Sambirejo,  Sragen Sabtu (24/3/2018). Sebuah bangunan tembok mendadak runtuh dan hancur hingga menimpa rumah tetangga.

Insiden itu terjadi pada rumah Mariyem (56) warga Dukuh Jaten RT 9, Desa Musuk,  Sambirejo.  Data yang dihimpun di lapangan,  musibah terjadi pukul 13.00 WIB.

Menurut keterangan warga,  tembok pagar yang terbuat dari batu bata cor itu mendadak runtuh. Diduga kuat pagar goyah akibat konstruksinya tak kuat setelah diguyur hujan hingga mengakibatkan banjir dan sempat menerjang pagar.

“Memang hujannya agak lebat kemarin dan sempat terjadi luapan mengenai pagar. Tadi siang pagar tiba-tiba runtuh dan menimpa rumah milik Wiyono (54) yang tinggal di sebelahnya,” ujar Agus,  salah satu warga.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun akibat runtuhnya tembok pagar dan merusakkan rumah Wiyono,  kerugian diperkirakan Mencapai Rp 15 juta.

Kapolres Sragen,  AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sambirejo membenarkan kejadian itu. Sesaat setelah menerima laporan, pihaknya bersama tim Koramil,  personel BPBD, perangkat desa dan warga langsung mengecek lokasi untuk melakukan evakuasi sementara.

“Kerjabhakti akan dilanjutkan besok pagi. Yang jelas tidak ada korban jiwa, ” tukasnya.  Wardoyo

Baca Juga :  Semakin Parah, KPU Sragen Gelar Rapat PPS di Hotel Berbintang, Tokoh Sragen Murka: Pemborosan dan Akal-akalan Anggaran