SRAGEN- Hujan deras yang mengguyur wilayah Sambirejo Sabtu (24/3/2018) kembali memicu musibah. Selain pagar tembok di Musuk, yang ambrol menerjang rumah, di Kadipiro juga terjadi tebing longsor yang menimbun dua rumah.
Data yang dihimpun dari Polsek dan BPBD, dua rumah yang rusak tertimbun longsor itu masing-masing milik Bintoro (42) dan Widodo (49) warga Dukuh Ledok RT 20, Desa Kadipiro, Sambirejo.
Menurut keterangan warga, musibah terjadi akibat hujan deras yang mengguyur selama tiga jam dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Bersamaan dengan hujan itu, tak lama berselang warga dikejutkan dengan suara gemuruh dari arah belakang rumah Bintoro dan Widodo. Ternyata suara itu berasal dari longsoran tebing yang ambrol menerjang dapur bagian belakang rumah korban.
“Beruntung tidak ada korban jiwa. Saat kejadian Widodo dan Sumini (45) tengah di dapur tapi mereka selamat. Longsoran menjebol dinding ruang dapur sekitar 7 meter, serta material tersebut masuk ke ruang dapur yg berasal dari tanah tebing belakang rumah,” papar Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sambirejo, AKP Sudira Minggu (25/3/2018).
Berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP, ambrolnya tebing diperkirakan karena tingginya intensitas hujan dan tiadanya pohon yang ditanam di atas tebing.
Akibat kejadian itu, kerugian material ditaksir mencapai Rp 10 juta. Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Dwi Sigit Kartanto melalui Kasie Kedaruratan dan Logistik, Kukuh Handono menyampaikan menindaklanjuti kejadian itu, Minggu (25/3/2018) pagi langsung digelar kerja bakti untuk membersihkan material longsoran bersama elemen terkait dan warga. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
