Beranda Daerah Wonogiri Mau Bisnis Dengan Untung Besar dan Prospek Cerah?Cobalah Bawang Merah Seperti Petani...

Mau Bisnis Dengan Untung Besar dan Prospek Cerah?Cobalah Bawang Merah Seperti Petani Wonogiri Ini

Petani memanen bawang merah di Kecamatan Wuryantoro
Petani memanen bawang merah di Kecamatan Wuryantoro

WONOGIRI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mendorong warga khususnya petani mengembangkan tanaman bawang merah. Pasalnya prospeknya sangat menjanjikan.

Selain itu, tanah pertanian di Wonogiri sangat cocok untuk dikembangkan sebagai lahan bawang merah. Keuntungan yang bisa dinikmati petani pun sangat besar.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, Safuan mengungkapkan, sudah ada sebagian petani mengembangkan bawang merah di Wonogiri. Hasil panen dilaporkan cukup menggembirakan lantaran hanya dalam waktu budidaya 60 hari mampu meraup keuntungan antara Rp80-120 juta/hektare.

“Cocok di tanam di Wonogiri,” jelas dia, Minggu (25/3/2018).

Dia menyebutkan, bawang merah di kabupaten itu baru ada seluas 100 hektare. Selain banyak dikembangkan petani di wilayah Eromoko dan Wuryantoro, bawang merah juga sedang dibudidayakan kalangan petani di Giriwoyo, Baturetno, Tirtomoyo, Slogohimo, Puhpelem, dan Bulukerto.

Baca Juga :  Apakah Frugal Living Efektif Menghadapi Kenaikan PPn 12 Persen dan Harga? Perilaku Super Hemat dengan Menunda Pembelian Barang Baru

“Kami juga ada demplot di beberapa kecamatan,” sebut dia.

Hasil yang didapat pada demplot, sangat menjanjikan. Lantaran itu pihaknya mendorong petani ikut mencontoh demplot melalui budidaya tanaman bawang merah. Terlebih, menurut dia, tanaman tersebut sangat cocok dikembangkan di Wonogiri.

“Pangsa pasar selalu terbuka, tidak pernah habis kebutuhannya,” tandas dia.

Salah seorang pelaku usaha budidaya bawang merah, Sunyoto, mengakui lahan Wonogiri ternyata cocok ditanami bawang merah. Dengan memiliki lahan seluas satu hektare di Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, dia mampu mendapatkan keuntungan yang diakui besar. Hasil panen mencapai kisaran Rp200 juta per hektare, dengan keuntungan bersih sekitar seratusan juta rupiah. Aris Arianto