SRAGEN- Polres Sragen menyatakan sudah membentuk tim khusus untuk melakukan sapu bersih pungutan liar dan operasi tangkap tangan (OTT) terkait oknum yang berusaha memanfaatkan celah pada rekrutmen anggota Polri tahun 2018 ini. Rekrutmen sendiri bakal dibuka pada bulan Maret 2018 ini secara serentak di semua daerah.
Hal itu ditegaskan Kapolres Sragen, AKBP Arif BUdiman saat memimpin sosialisasi rekrutmen anggota Polri di arena car free day (CFD) di Alun-alun Sasono Langen Putro Sragen, Minggu (18/3/2018).
“Jangan percaya adanya iming-iming oknum yang mengaku bisa meloloskan menjadi anggota Polri dengan membayar. Kalau ada yang menawari, silakan lapor ke kami akan kita tindak tegas tanpa ampun. Ora jamane mlebu dadi polisi mbayar,” papar Kapolres.
Menurut AKBP Arif, proses rekrutmen calon Polri selama ini sudah mengedepankan asas bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (BETAH). Selain itu, semua tahapan seleksi juga akan diawasi oleh unsure pengawas internal dari Propam dan Itwasda serta pengawas eksternal dari Ombudsman dan LSM kredibel.
Sehingga ia meyakinkan teramat mustahil bisa muncul celah untuk melakukan kong kalikong atau titip-titipan. Karenanya ia kembali menegaskan agar masyarakat tak lagi tergoda apabila ada oknum yang menawarkan diri bisa membantu meloloskan dengan embel-embel punya jalur atau akses dengan pejabat atas.
“Bahkan kalau ada internal anggota yang terlibat, kita akan tindak tegas. Tidak main-main,” tegasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Kapolres juga sudah menyiapkan tim khusus untuk melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Tim yang disiapkan itu akan bergerak menelusuri dan mengusut setiap informasi terkait oknum-oknum yang bisa menodai integritas dan tahapan rekrutmen Polri.
Ditambahkan Kapolres, bagi masyarakat, terutama lulusan SMA yang berminat untuk menjadi polisi bisa menyiapkan diri dari sekarang. Menurutnya rekrutmen akan dibuka untuk pendaftaran anggota Polri baik Bintara ataupun Akpol dilakukan secara gratis. Dalam sosialisasi tersebut sejumlah personel juga menyampaikan kampanye lewat tulisan menggelitik. Salah satunya “Saiki Jaman Now, Ora Jamane Mlebu Dadi Polisi Mbayar””. juga dimeriahkan dengan tampilan atraksi dan drumban dari pelajar, polisi cilik dan pembagian doorprize bagi pengunjung CFD yang bertanya terkait penerimaan Polri. Wardoyo