SRAGEN – Pemkab Sragen mendapat berkah dengan dijatah untuk mengelola sebanyak 30 persen rest area Jalan Tol Solo-Kertosono (Soker) untuk peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan bakal dioperasikan jalan Tol Soker yang rencananya dibuka sebelum bulan puasa tahun ini diharapkan bisa mendatangkan manfaat bagi perekonomian masyarakat Sragen.
“Sebesar 30 persen rest area diserahkan ke daerah untuk UMKM. Ini yang kita tunggu, pemerintah pusat juga perhatian terhadap daerah sehingga bisa sama-sama menemukan potensi daerah,” kata Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Minggu (11/3/2018).
Usai Sosialisasi Kartu Uang Elektronik (UNIK) atau e-toll card oleh PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) di Alun-alun Sasono Langen Putro, Yuni menyampaikan harapan besar tehadap keberadaan Tol Soker yang melintas di wilayah Sragen tersebut.
Selain mobilitas semakin cepat lantaran waktu tempuh akan semakin singkat, juga bisa mendatangkan manfaat tersendiri bagi masyarakat Sragen.
Salah satunya pada rest area, sebesar 30 persen dikelola oleh Pemkab Sragen untuk meningkatkan perekonomian warga. Demikian juga dengan adanya exit tol di Pungkruk masyarakat yang akan bepergian ke Surabaya bisa mampir ke Sragen untuk melepas lelah dan berbelanja produk-produk asli Sragen dan menikmati kuliner.
“Pokoknya Sragen harus berbenah. Makanya harus kita jaga, supaya orang mau mampir. Yang mau bepergian ke Surabaya mampir ke Sragen, ada sambel tumpang yang enak, belanja batik asli Sragen dan lainnya,” terang Yuni.
Untuk rencana tersebut Yuni mengaku telah memanggil OPD terkait untuk melakukan focus groups discussion (FGD) untuk menemukan potensi-potensi yang bisa dimunculkan dengan adanya Jalan Tol Soker.
“Tentunya kita akan memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan tol yang mampir ke Sragen,” ujarnya. Wardoyo
