WONOGIRI-Solusi permanen menjadi langkah utama Pemkab Wonogiri mengatasi bencana kekeringan yang kerap melanda wilayah selatan. Pemkab telah menyiapkan anggaran besar untuk keperluan itu.
Tahun ini anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 10 miliar. Sebanyak Rp 6 miliar di antaranya akan diarahkan untuk memaksimalkan Sumber Waru di Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito. Adapun dana sebesar Rp 1 miliar lainnya diarahkan untuk mengatasi kekeringan di Kecamatan Giritontro dan Rp 1 miliar lagi untuk Desa Basuhan, Kecamatan Eromoko.
“Sisanya nanti untuk membuat sumur-sumur artesis,” ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Rabu (25/4/2018)
Dia mengatakan, hal itu dilakukan sebagai solusi permanen mengatasi kekeringan yang selalu melanda setiap kemarau tiba. Terlebih sudah 73 tahun Indonesia merdeka, tapi masih ada yang kekeringan.
Selain itu, pihaknya akan mengarahkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) ke wilayah terdampak kekeringan. Sedikitnya 20 titik Pamsimas akan dibawa ke selatan dipadukan dengan APBD yang telah dianggarkan.
Widodo, Kepala Desa Petirsari, Kecamatan Pracimantoro mengatakan, sebagian besar wilayah desanya masih kekurangan air ketika kemarau tiba. Hanya tiga dusun yang terjangkau jaringan air bersih dari Luweng Songo di Desa Sumberagung. Meliputi Dusun Wora-wari, Dayakan, dan Telogosari. Aris Arianto
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com