KARANGANYAR- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mendesak pemerintah pusat untuk membuat rest area di jalan tol Solo-Kertosono (Soker) wilayah Karanganyar. Rest area yang diinginkan Pemkab Karanganyar untuk memberikan lahan bagi UMKM berjualan dan memasarkan produk kebanggan bumi intanpari. Lebih khusus lagi, rest area tersebut berada di wilayah Karanganyar.
“ Kami segera melakukan agar pemerintah membuat lobi rest area di wilayah Karanganyar. Rest area itu akan dipergunakan untuk UMKM,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, Perumahaan dan Kawasan Pemukimaan, Sundoro, Kamis (19/04/2018).
Dijelaskan Sundoro, Kementrian Pekerjaan Umum telah memasang rest area di wilayah Sragen tepatnya di Masaran. Namun demikian, wilayah tersebut apakah diisi UMKM dari Karanganyar atau UMKM dari Sragen. Pasalnya, Masaran merupakan wilayah Sragen.
Ketika dikonfirmasi, Direktur PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) , David Wijayatno mengatakan kewenangan rest area ada pada Kementrian Pekerjaan Umum. Sebab disana sudah diatur untuk rest area, termasuk jarak antara rest area yakni 20 KM untuk tipe kecil dan 50 KM untuk tipe besar.
“Saat ini rencananya di Masaran rest areannya. Kalau Karanganyar kemungkinan Kebakkramat tapi terlalu dekat dengan Masaran. Namun itu tergantung dari Kementerian PU,” jelasnya.
Ditambahkannya, saat ini proses pekerjaan jalan tol Solo-Ngawi yang berjarak 90 Km saat ini sudah mencapai 95 persen. Lebaran yang akan datang bisa dilalui jika sudah ada tahap layak uji.
Saat ini, pihaknya bersama kepolisian dan perhubungan melakukan layak jalan. Diantaranya layak jalan itu adalah pengecekan jalan, ratanya, tebal marka rambu-rambu dan jembatan dan salurannya.
“Jika dinyatakan lolos uji, maka langsung dapat dioperasionalkan,” pungkasnya. Wardoyo