JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Memilukan, Siswa SMKN 2 Sragen Yang Tewas Digasak Bus Buser Ternyata Hendak Berangkat Ujian Nasional. Orangtua dan Kakaknya Tak Henti Meratap…

Petugas Kamar Jenasah RSUD Sragen dan PMI Sragen saat mengevakuasi jasad siswa SMKN 2 Sragen yang tewas kecelakaan di Masaran, Rabu (4/4/2018). Foto/Wardoyo
   
Petugas Kamar Jenasah RSUD Sragen dan PMI Sragen saat mengevakuasi jasad siswa SMKN 2 Sragen yang tewas kecelakaan di Masaran, Rabu (4/4/2018). Foto/Wardoyo

SRAGEN- Kisah tragis menyeruak di balik kecelakaan maut yang menewaskan seorang siswa SMKN 2 Sragen Fahrun Resnanda (17) di Krikilan, Masaran, Sragen Rabu (4/4/2018) pagi. Ternyata siswa malang asal Dukuh Rejosari RT 28, Jati, Masaran itu diketahui merupakan kelas XII yang pagi itu hendak berangkat melanjutkan ujian nasional (UN) 2017/2018.

Namun, apa daya, mimpinya untuk melanjutkan ujian dan bangku sekolah harus terenggut oleh keganasan Bus Buser jurusan Sragen-Solo yang nyalip ugal-ugalan di Jalan Sragen-Solo Km 11, depan SD Krikilan Dukuh Puntukrejo, RT 27, Krikilan, Masaran. Tak hanya itu, rekannya, rekan yang diboncengkannya yang sama-sama kelas XII, Deni Riski (17), asal Banjarsari, RT 19, Krikilan, Masaran, juga gagal melanjutkan ujian lantaran mengalami patah kaki akibat kecelakaan itu.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

“Iya, keduanya adalah siswa kami kelas XII yang hendak berangkat ujian nasional,” ujar salah satu guru SMKN 2 Sragen, Suroto, Kamis (5/4/2018).

Kades Jati, Karnawan membenarkan jika pelajar yang tewas di kecelakaan itu adalah warganya. Ia menuturkan korban, Fahrun Resnanda (17) memang duduk di bangku kelas XII dan sedianya hendak berangkat ujian nasional pagi itu.

“Benar, korban adalah warga kami. Pagi itu hendak berangkat karena jadwal ujian,” terangnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Ia menuturkan korban sudah dimakamkan di pemakaman dukuh setempat Rabu (4/4/2018). Suasana haru menyelimuti keluarga korban. Bahkan orangtuanya tak henti meratap dan menangisi kepergian putranya yang sangat tragis tersebut.

Bahkan, kakak perempuannya yang bekerja di pabrik wilayah Masaran, juga langsung meratap mendengar kabar adiknya meninggal saat hendak berangkat ujian sekolah. “Kebetulan kakaknya kerja satu pabrik dengan saya. Begitu dengar kabar adiknya ninggal kecelakaan, dia langsung menangis terus. Kasihan, padahal sudah kelas XII dan tinggal ujian,” ujar Yani.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Fahrun tewas seketika dan terpaksa harus mengubur mimpi untuk melanjutkan ujiannya. Siswa asal Dukuh Rejosari RT 28, Jati, Masaran itu tewas seketika dengan kepala pecah. Sedang rekan yang diboncengkannya Deni Riski (17) patah kaki.

Bus penabrak diketahui adalah bus PO Sahabat Buser AD 1415 DE yang dikemudikan Devi Arta Setyawan (32) warga Manggung RT 2/4, Sukorejo, Musuk, Boyolali. Devi justru selamat tanpa luka apapun. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com