Belum lengkap rasanya jika ke Semarang tapi belum singgah ke objek wisata Lawang Sewu.
Lawang Sewu menjadi satu di antara landmark Kota Semarang yang melegenda karena selain sejarahnya, juga arsitektur khas Eropa yang megah.
Satu ciri khasnya ialah pintu yang tinggi dengan daun pintu yang berlipat. Uniknya satu pintu bisa memiliki daun pintu hingga enam lapis.
Arti dari Lawang Sewu dalam bahasa Jawa ialah pintu 1.000. Namun, pernahkah Anda menghitung jumlah asli pintunya?
“Paling banyak satu pintu ada enam daun pintu, ada juga yang empat,” tutur Krisdani pemandu wisata khusus Lawang Sewu di sela-sela acara FamTrip HaKa Hotel, Semarang, Rabu (28/3/2018).
Soal jumlah pintu, Krisdani yang telah memandu sejak tahun 2000, mengatakan jika pernah ada penghitungan jumlah pintu pada tahun 2010.
Tepat di awal tahun tersebut, Lawang Sewu telah selesai direstorasi besar-besaran.
“Setelah restorasi itu mulai kita sinkronisasi data-data wisata untuk panduan tour guide, termasuk penghitungan pintu. Jadi yang dihitung itu daun pintunya ya,” ujar Krisdani.
Ia menjelaskan jumlah pintu sebenarnya setelah dihitung ialah 928 daun pintu, tidak sampai 1.000.
Namun, masyarakat saat itu menyebutnya Lawang Sewu karena memang memiliki pintu yang amat banyak.
“Total dari lima gedung, paling banyak gedung A, gedung utama, karena memang paling besar,” ucapnya.
Bangunan yang didirikan mulai 1916-1918 ini memiliki lima gedung dengan fungsi yang berbeda-beda dahulunya.
Menurut Krisdani, perbedaan tersebut dikelompokan berdasarkan jenis pekerjaannya.
“Kalau di gedung A isinya orang-orang penting, pusatnya. Kalau di B itu paling banyak orang pribumi yang jadi karyawan bawahan,” terangnya.
Saat ini mengunjungi Lawang Sewu dikenakan tiket Rp 10.000 untuk seorang dewasa, dan Rp 5.000 untuk anak.
Bila ingin berkeliling bersama pemandu wisata, dikenakan biaya tambahan Rp 50.000 untuk satu rombongan yang di bawah 10 orang.
# Tribunnews