
WONOGIRI-Rest area atau selter angkutan umum yang saat ini masih berstatus darurat, segera dijadikan permanen.
Alokasi dana sebesar Rp 1,5 miliar untuk membangun selter darurat menjadi permanen. Pembangunan akan dilaksanakan tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Ismiyanto mengatakan, dana sebesar itu akan digunakan membangun atap, kanopi, tempat tunggu penumpang, tempat parkir, hingga pengaspalan. Dengan demikian, kebutuhan minimal selter angkutan umum di sebelah timur pertigaan kantor BPN/Agraria jalan Pemuda I Kabupaten Wonogiri itu terpenuhi.
“Dana itu dialokasikan melalui APBD mendahului perubahan 2018. Harapan kami, pembangunan fisiknya bisa dimulai sekitar Juni mendatang,” kata dia, Jumat (6/4/2018).
Pihaknya semula berencana membangun lantai beton pada lahan selter seluas 3.640 m2 tersebut. Namun, biaya yang dibutuhkan ternyata sangat besar, sedangkan APBD kabupaten terbatas. Yang penting tidak jeblok dan kebutuhan minimal untuk selter terpenuhi dulu.
Pengaspalan sementara ini hanya mencakup sebagian lahan. Pasalnya, beberapa petak lahan hendak digunakan sebagai tempat drainase atau saluran air. Ke depan, selter akan dibuat menjadi tiga area, yakni jalur bus, jalur angkutan kota, dan area parkir kendaraan pribadi.
Pemkab Wonogiri membeli lahan bekas pabrik jamu seluas 3.640 meter persegi senilai Rp 9,8 miliar di sebelah timur kantor BPN/Agraria. Lahan tersebut telah diratakan. Adapun bus dan angkutan umum yang selama ini ngetem di pertigaan Agraria telah dipindah ke selter darurat. Hal itu dilakukan untuk mengatasi kesemerawutan lalu lintas. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















