SOLO– Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surakarta secara intens menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan komoditas pangan strategis di wilayah Kota Solo. Hal itu dilakukan terutama saat ini menjelang Bulan Puasa dan Idul Fitri 2018.
Upaya tersebut juga merupakan salah satu tindak lanjut butir-butir kesepakatan pada High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Soloraya pada tanggal 26 Februari 2018 dan Sidak Pasar serta Rapat Tim Teknis TPID Kota Surakarta tanggal 20 Maret 2018. Lalu diteruskan dengan pelaksanaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) antara TPID Kota Surakarta dengan sejumlah distributor komoditas utama di wilayah Surakarta, Senin (9/04/2018) malam di Loji Gandrung.
Dalam pertemuan tersebut sekaligus merupakan hasil audiensi antara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo dengan Walikota Surakarta di Loji Gadrung pada tanggal 22 Maret 2018 pada saat melaporkan hasil sidak pasar dan rapat TPID tanggal 20 Maret 2018.
“Intinya kami akan tetap berusaha menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan komoditas pangan strategis di wilayah Kota Surakarta, terutama pada saat memasuki bulan Puasa dan menjelang Idul Fitri 2018. Untuk itu kami makukan himbauan kepada distributor untuk dapat turut berperan dalam menjaga kecukupan pasokan dan kestabilan harga sehingga tercipta stabilitas ekonomi wilayah Surakarta,” papar Ketua TPID Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Dalam kegiatan dialog berupa ngobrol santai (Ngobras) dengan distributor komoditas pangan strategis Kota Surakarta tersebut juga mengupayakan pencarian penyebab (root cause ) gejolak harga komoditas strategis di pasar dari kacamata pelaku usaha.
“Dari kegiatan ini pula kami berharap mendapatkan feedback dari pelaku usaha untuk pengendalian inflasi daerah yang lebih baik ke depan. Upaya TPID Kota Surakarta ini merupakan langkah persuasif untuk mengajak seluruh pelaku usaha di Kota Surakarta agar berperan dalam menjaga kestabilan harga sehingga perekonomian Kota Surakarta diharapkan dapat tumbuh dengan baik,” imbuh Wakil Ketua TPID Surakarta, Bandoe Widiarto. Triawati Prihatsari Purwanto