JAKARTA- Meski saat ini Jakarta dinyatakan berstatus siaga satu akibat maraknya aksi teror di sejumlah lokasi di Pulau Jawa, tidak ada pengamanan khusus di Masjid Istiqlal, terutama menjelang bulan Ramadan 1439 Hijriah.
Pantauan pada Selasa (15/5/2018), keamanan di pintu Al-Fattah meliputi pengecekan tas oleh satpam dan scan gate. Pengunjung masjid pun tetap menjalankan aktivitas serta beribadah seperti biasa.
Menurut Kepala Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah pihak pengelola tetap bersikap waspada dengan ancaman terorisme. Kendati demikian, ia memastikan tidak ada peningkatan keamanan yang berlebihan di masjid terbesar se-Asia Tenggara itu.
“Kami tetap waspada, pasti waspada. Tapi ya pengamanan biasa-biasa ajalah. Enggak ada orang masuk masjid kayak seram, mencekam gitu. Kami mau hindari itu,” kata Abu.
Abu juga mengakui pihak kepolisian memberikan imbauan untuk melakukan pengawasan ekstra saat ini. Namun ia sekaligus ingin menunjukkan pengelola dan pengunjung Masjid Istiqlal tidak takut dengan teroris.
“Meskipun ya (Jakarta) siaga satu itu, kami ingin tempat ibadah ini terbuka, welcome. Orang masuk ke sini tidak takut,” kata Abu Hurairah, pengelola Masjid Istiqlal.
Meskipun mereka ada sebenarnya di sekitar kita ini, keamanan itu ada. Cuma tidak memberikan kesan menyeramkan.