SRAGEN- Misteri pemicu kecelakaan maut truk tangki BBM yang menewaskan 2 pemotor di Jalan Solo-Purwodadi tepatnya di kilometer 26 Desa Pendem, Sumberlawang, Sabtu (19/5/2018) petang akhirnya terjawab. Sejumlah saksi mata dan warga sempat melihat truk bermuatan BBM itu kejar-kejaran dan nyalip kendaraan di depannya secara ugal-ugalan.
“Awalnya ada dua truk tangki BBM sama-sama melaju dari Gemolong ke arah utara. Truk sama-sama kencang, kelihatannya kejar-kejaran. Nah saat sampai di lokasi kejadian, truk BBM yang kecelakaan ini, mau nyalip kendaraan di depannya. Saking kencangnya truk terlalu ke kanan dan ngantem motor korban yang melaju dari lawan arah,” papar Kades Pendem, Sumberlawang, Hardiyana, Sabtu (19/5/2018) petang.
Kecelakaan maut itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Truk Tangki BBM itu diketahui bernopol AD 1787 BC yang dikemudikan Yulistyanto (32) warga Bukit Umbul RT 5/4, Kota Semarang.
Truk berukuran panjang itu tanpa ampun menggasak pengendara Vario AB 2258 CN, Endro Ari Wibowo (25), warga Sunggingan RT 2/2, Pereng, Klaten dan pemboncengnya Tarmini (42) asal alamat yang sama.
Keduanya tewas mengenaskan tercecer di bahu jalan setelah ditabrak dan diseret truk tangki BBM tersebut.
Usai menggasak, truk masih menyeret kedua korban dan motornya hingga ringsek. Kedua korban ditemukan sudah tergeletak di bahu jalan keluar dari aspalan.
Sedangkan truk tangki BBM bablas masuk ke areal parit dalam kondisi terguling 90 derajat. Ia memastikan dari informasi yang diterimanya, kedua korban meninggal di lokasi kejadian.
Hardiyana juga mengungkapkan kecelakaan usai kecelakaan mengerikan itu, sopir truk justru melarikan diri.
Padahal di dalam truk, ada kenek yang mengalami luka parah di bagian kening dan tangan.
“Kami belum tahu apakah sopir sudah diamankan atau belum. Karena konsentrasi warga mengevakuasi korban dan membawa ke rumah sakit, ” tukasnya.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sumberlawang, AKP I Ketut Putra menyampaikan kasus itu sudah ditangani oleh Pos Lantas Gemolong.
“Kedua korban dibawa Ke RS Gemolong. Korban memang meninggal dunia, ” paparnya. Wardoyo