SRAGEN- Aksi bunuh diri yang dilakukan Ngadiyo (45) warga Dukuh Sumbermulyo RT 8/6, dengan menceburkan diri ke dalam sumur, Sabtu (26/5/2018) pagi memang cukup mengejutkan warga. Namun kejadian itu sesungguhnya sudah didahului beberapa firasat buruk.
“Sebelumnya korban memang sudah beberapa kali mengutarakan rasa putus asanya. Dia sakit menahun tak kunjung sembuh. Dia juga sudah beberapa kali mencoba bunuh diri tapi digagalkan dan ternyata kejadian juga tadi pagi, ” papar Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Karangmalang, AKP Mujiono, Sabtu (26/5/2018).
Kapolsek menguraikan korban selama ini diketahui hidup bersama istrinya. Kondisinya yang sudah sakit-sakitan memaksanya hanya bisa terbaring pasrah tanpa bisa beraktivitas maupun bekerja.
Kondisi itulah yang dimungkinkan memicu rasa depresi berat hingga akhirnya membuat korban putus harapan.
“Pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah dan tadi jenasah langsung dimakamkan, ” tukas Kapolsek.
Ditambahkan, kejadian bunuh diri itu memang sama persis polanya dengan kejadian serupa yang pernah terjadi. Yakni sebagian besar dipicu depresi dan korban biasanya sudah pernah mencoba mengakhiri hidupnya.
Di sisi lain, insiden bunuh diri itu juga sempat didahului suara aneh. Menurut keterangan istri pemilik sumur, Saminem (56), pagi saat kejadian ia sempat mendengar suara aneh dari arah sumur.
“Saya dengar ada suara mak blung cukup keras. Saya langsung lari ke arah sumur. Saya curiga karena sumur sudah ditutup asbes kok masih ada suara seperti benda besar jatuh. Ternyata ada kejadian ini, ” ujarnya saat diinterogasi. Wardoyo